webnovel

I have a project but I am missing a motivation and support to help me

Magical Realism
En Curso · 484 Visitas
  • 1 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • N/A
    APOYOS

What is I have a project but I am missing a motivation and support to help me

Lee la novela I have a project but I am missing a motivation and support to help me escrita por el autor DaoistoJIzNe publicada en WebNovel. ...

Resumen

También te puede interesar

One Two Three... RUN!

Lee heesu also known as six was taken by three tall looking male's to their boss. The three members of the group took him and mistook him as their actual target because of the similarities of information that was given to them. Heesu was being interrogated by the members and including their boss (Lucien Armani). While being interrogated, the clean and clear conversation turned into a heated argument because of Heesu’s response to Lucien's statement. " What did I even do to you guys?! I don't even know you in the first place! " Heesu told them. " Boss... I think.. we got the wrong person, we're really really sorry. The information that was given was so similar to his so we accidentally mistook him as our actual target. " One of the three members bowed down while explaining what he thought that happened to their mission to Lucien. The two other members also bowed down to Lucien feeling sorry about what happened. " HaH!!! HAHAHAHAHAHAH What the actual fuck! You guys are a mafia together but yet you can't do your mission well?! HAHAHAHAHAHA you even bowed down to your boss but it's your boss's fault! You didn't even think about his failure to assist you guys! *Snicker* pfft, since I am here~, fine! I will stay here." Heesu stated while mocking the group including Lucien. The whole group was so shocked and so embarrassed that they became quiet for a moment, even lucien was embarrassed which caused his cheeks to turn red like the color of a tomato. " B-but, eermm why will you stay tho? What's you're reason-- " Lucien asked Heesu and breaks the silence. Heesu cut Lucien off with introducing his self "I am six, I am the one who you are looking for, you guys were just not.. sure if it was really me.. you're looking for. I will stay, in here, with you guys, so why don't we have some fun?! HAHAHAHAH I bet you didn't even know about the news since you guys kidnapped me unafraid of what will happen to you. " And once again the whole group's eyes went wide because of what Lucien stated, and... What news? " Listen here, there is a virus that spread throughout the place infecting people with it. Guess what happened to those poor humans who got infected? After getting infected, they began to lose their fuckin minds, and just like those fuckin zombies in those unreal apocalyptic movies... They began feasting on us humans, a bite from an infected or an open wound that came contact with the blood of an infected can cause you to be one of them too. That's my reason of staying in here. It's better than being alone and eaten alive." Heesu stated. " You're lying aren't you? " Lucien asked in disbelief, the other members were really terrified of what six stated. TURNS OUT THEY WEREN'T AWARE OF THE RUCKUS THAT IS ABOUT TO CHANGE THE WHOLE WORLD CONTINUE READING THIS STORY IF THIS SYNOPSIS GOT YOU GUYS HOOKED:”

Author_Mang · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
4 Chs

cinta penawar duka

pada akhirnya apa yang kita sembunyikan akan terbongkar juga, seperti apapun kita berusaha menutupi, menyembunyikan bahkan berbohong tentang sesuatu hal yang membuat sesorang mencurigai kita pasti akan terungkap dengan sendirinya. sama seperti lala pada saat akan berusaha, menjatuhkan teman adalah langkah awal menuju pada penyesalan dan sakit hati yang mendalam. steven yang akhirnya tahu maksud buruk dari lala beranjak bangun dari tempat duduknya tanpa setahu mereka, steven melihat kanan kiri memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang melewati meja lala tadi dan pikir steven aman lantas dia menukarkan minuman sari dengan lala. setelah itu steven dengan gaya yang nyentrik saat itu masa bodoh dengan kelakuannya yang menurut dia bagus dan tersenyum, dengan langkah yang santai dan senyum-senyum sambil berjalan meninggalkan ruangan diskotek. tak berapa lama kemudian sari, aryan, dan lala berjalan melintasi para pengunjung dan memapah sari yang kakinya sedang keseleo, tersaruk langkah kaki sari sebab rasa ngilu masih dirasakannya. "masih sakit?" tanya lala. "sudah berkurang" mereka duduk mengelilingi meja seperti tadi lalu lala memberi minum kepada sari dan aryan untuk mengajak tos bersama. "kita rayakan malam persahabatan kita ini  semoga kekal abadi dan tidak ada yang namanya musuh dalam selimut" ujar lala sambil meneguk minumannya sampai habis begitu pula dengan sari dan aryan yang tanpa mencurigai minuman apa yang sedang mereka minum barusan. "seharusnya bukan begitu semboyan kita" sergah aryan. "terus, apa dong?" "begini bunyi semboyannya, hmm semoga antara lala dan aryan menjadi pasangan merpati yang rukun dan bahagia selamanya" kata aryan sambil tertawa " ahhhh, kamu ada-ada aja" gerutu lala manja. sari cuma tersenyum memperhatikan aryan dan lala yang berada didepannya didalam hatinya turut mendoakan seperti apa yang diinginkan lelaki itu , dan semoga saja sama dengan anita yang akan menaruh perasaannya kepada aryan, seperti apa yang dialami aryan juga  sebab sari tahu kalau aryan sudah menaruh hati kepada lala. "kalau kakimu masih sakit sebaiknya kita tidak usah pulang dulu sar, kita nginap saja dihotel aku juga lagi malas pulang ke kemah begitukan baiknya yan?" kata lala yang sudah mulai teler ditempat duduknya dan pikirannya sudah mulai kosong dan melayang-layang. aryan hanya mengangguk sama seperti lala, aryan juga merasakan melayang-layang,kepalanya sakit dan sebentar lagi akan tumbang. "tapi la, aku takut armin akan mencari kita" sahut sari dengan perasaan  gelisah apalagi dilihatnya lala sudah semakin lesu,matanya tambah sayu. "tenang, mala tenang semua itu bisa diatur" balas lala asal mengucap saja, lalu gadis itu merebahkan kepalanya dibahu aryan. "aryan..aku ingin tidur..," desah lala. "nanti saja" ucap aryan melihat aneh tingkah lala. "sekarang aryan, sekarang.." ucap lala keras. "bagaimana dengan mala,laa?" "terserah dia mau ikut atau tidak" suara lala tambah melemah  dan dalam keadaan yang setengah sadar  dia mencoba mengontrol dirinya, namun reaksi obat perangsang itu sangat dasyat bagi tubunya  dan obat tidur itu dapat melemahkan benaknya bahkan sarafnya tidak segampang dia bangun untuk dituruti, untuk sesaat dia merasa jiwanya terombang-ambing dan sentuhan-sentuhan jari tangan aryan yang pada saat memegang pergelangan tangannya dengan mudah membakar pijar-pijar nafsu birahi dalam tubuhnya. "mala, kau tunggu di sini sebentar ya?" kata aryan kepada sari. "kau mau kemana?" "mengantar lala kehotel dulu atau kau mau sekalian ikut?" "aku takut sendirian disini" keluh sari. "ayo ikut saja mala, ayo...,"ajak lala sudah tak sabr lagi. " ngak deh aku mau pulang saja" sari berdiri lalu berjalan deluan meninggalkan ruang diskotik itu, perasaannya jadi kesal karena lala cuma mementingkan kesenangannya sendiri. pada saat sari berdiri tadi aryan memperhatikan wajah sari yang sedang menahan amarah terhadap lala. "sari, tunggu!" teriak aryan tapi sari bejalan dan tidak peduli denngan aryan.

Riany_Silalahi · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
28 Chs

valoraciones

  • Calificación Total
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de Actualización
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Contexto General
Reseñas

APOYOS

empty img

próximamente

Más sobre este libro

Reportar