"[HEYAAA!!!]"
"[MATI!!!]"
"[KAMI MONSTER TIDAK AKAN KALAH DENGAN RULERS!]"
'Lagi!?'
Aku kembali membuka mataku dan perlahan, penglihatan yang buram semakin lama semakin jelas. Medan perang yang penuh dengan kobaran api, penuh dengan darah, dan penuh dengan mayat. Perang yang sama dengan kejadian tadi.
Saat ini aku berada di atas tanah. Tempatnya tidak jauh dari tempat pertama kali aku turun dari tebing setinggi 12 meter tersebut. Aku menoleh ke bawah, menatap pedang yang di hunus di depan seseorang yang sudah berlumuran dengan darah.
'Apa yang terjadi?' Lagi-lagi aku memikirkan hal yang sama.
Pria yang berada di hadapanku ini, tersungkur di atas tanah atau sudah kalah telak dengan pemilik tubuh ini. Badannya penuh dengan luka dan bahkan jubahnya yang bermula berwarna putih tersebut kini sudah berganti warna menjadi merah. Darah. Pada bagian dadanya, tertancap pedang, dibiarkan begitu saja dan darah terus menerus mengalir dan semakin membasahi jubahnya.
"[Menyerahlah.]"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com