webnovel

Dongeng Sebelum Tidur

“Maaf jadi bikin Mbak bangun,” ucap Farzan mencairkan suasana yang sempat kaku.

Nadzifa menggeleng pelan seraya memundurkan lagi kepala ke belakang. “Belum. Nggak bisa tidur.”

“Aku gangguin ya?”

Kepala gadis itu bergerak ke atas dan bawah. Jari Nadzifa bergerak ke depan wajah Farzan, lalu mencubit hidung mancungnya.

“Mikirin lo yang dari tadi grasak-grusuk cari posisi nyaman. Syukurlah sekarang mau tidur di sini,” sahutnya menarik lagi tangan ke bawah selimut.

Farzan tertawa pelan. Tidak menyangka juga kalau Nadzifa mengkhawatirkan dirinya. Di balik sikap yang cuek, ternyata gadis itu perhatian juga.

“Mbak ngantuk nggak?”

“Dari tadi gue belum ngantuk,” aku Nadzifa jujur.

“Sama.”

Mata gadis itu menyipit seketika. Tawa keluar dari sela bibir berisi miliknya ketika tahu kalau Farzan hanya pura-pura mengantuk untuk mengakhiri perdebatan. Dia menyelipkan tangan di antara bantal dan kepala.

“Taktik lo bagus juga.”

“Taktik apa?”

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com