Anton memberikan seikat bunga mawar merah untuk Pricilla. "Selamat ulang tahun, Sayang." Pricilla membalikkan tubuhnya ke arah Anton. Lalu Anton mencium kening Pricilla seraya memejamkan kedua matanya.
Pricilla tak kuasa membendung air matanya yang jatuh begitu saja saat melihat Anton yang kini sangat mencintainya. Pricilla pun merasakan hal yang sama. "Andai, waktu ini terjadi pada awal pernikahanku dengan Mas Anton. Mungkin saat ini, rumah tangga ku dan Mas Anton sudah kehadiran anak dari hasil cinta kami berdua." Suara hati Pricilla meraung-raung ketika air matanya jatuh sangat deras seraya menatap dalam bola mata Mas Anton.
Suasana sore yang sangat indah. Bagaimana tidak, perlahan Anton membuka busana yang dikenakan Sang Istri. Pricilla sangat menikmati sentuhan demi sentuhan tangan Anton yang menjamah seluruh tubuhnya yang kini sudah tanpa busana sehelai pun menempel di tubuh Pricilla.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com