webnovel

Hemlock : The land of werewolves

Cecile adalah seorang putri dari kepala suku. Suatu hari ia bertunangan dengan saudagar kaya atas kehendak ayahnya sampai membuat nya lari dari rumah. Pelarian nya membawa beberapa pengalaman baru untuk nya tentang kedekatan nya dengan seorang pria asing yang bernama Arthur walau hanya sesaat. Akankah sesaat itu menjadi hubungan yang dekat? Ini adalah kisah tentang negri manusia dan negeri manusia serigala. Manusia serigala empat musim, seperti apa itu??? Slow update!

Happy_autumn · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
37 Chs

Maafkan aku harus melakukan ini

"Menurut mu?"

Arthur berbalik bertanya. Tatapannya berubah serius. Itu jauh dari mata biru yang berkilau main-main seperti biasanya.

Cecile merasakan udara dingin meningkat dibelakang punggungnya. Apakah itu karena tempat ini bertemperatur berbeda?

"Kalau kau tidak ingin memberitahu ku ya sudah, lupakan! Seperti yang ku janjikan, aku akan membantu mu melarikan diri bersama ku" Cecile mengatakan itu sembari berkedip.

Ia tidak terlalu mempedulikan cara ajaib apa yang telah dilakukan Arthur sampai mereka terdampar di tempat ini begitu saja. Walau ia sangat merasa aneh dengan suasana tempat ini yang sangat jauh dari negri Whitackrest.

Apakah mungkin mereka sudah berada di luar negeri Whitackrest?

Mungkin dunia ini ada banyak keajaiban dan rahasia yang ia tidak tau. Dan Arthur mungkin salah satunya. Ia tidak keberatan jika pria itu menolak mengatakannya. Terkadang ada beberapa hal yang kau tidak bisa memaksa seseorang untuk menceritakannya padamu.

Arthur tidak pernah menduga reaksi Cecile akan seperti itu. Ini sangat jauh dari perkiraan nya. Gadis ini sedikit sulit di tebak.

"Kau sungguh tidak berminat untuk mencari tau?"

"Tidakkah semua ini terasa aneh untuk mu?"

Cecile merenungkan pertanyaan-pertanyaan Arthur. Apakah ia tidak berminat? tentu saja ia berminat tapi ia menolak untuk mati penasaran apa itu. Apa ini tidak terasa aneh? tentu saja ia merasa aneh tapi ia tidak terlalu memikirkannya.

Tapi ia merasakan kejadian ini sedikit mengingatkan nya pada sesuatu. Mengkerut kan dahinya yang halus, ia berusaha keras mengingat apa itu. Sampai pada akhirnya ia tersenyum mengingatnya.

"Kau tau apa?"

"Apa itu?" Arthur mau tak mau merajut alisnya, keningnya berkerut tajam. Gadis ini tidakkah terlalu santai dengan situasi disekitarnya?

"Aku ingat dongeng yang ibuku buat khusus untuk ku. Disana di ceritakan tentang seorang gadis manusia yang bertemu dengan pria asing saat ia tersesat di hutan. Mereka tanpa sengaja bertemu disana. Saat itu ada harimau yang sangat besar siap untuk menyantap gadis itu. Pria itu awalnya menolak untuk menolongnya, tapi ketika ia menatap mata memohon gadis itu, pada akhirnya ia luluh"

Jeda sesaat ia mengumpulkan nafasnya dan kembali bercerita.

"Karena harimau itu sudah siap melompat dan menerkam. Refleks pria itu menggunakan kekuatannya, seperti bayangan ia melintas dan menangkap gadis itu dalam pelukannya dan mereka berteleportasi"

Deg! Dari mana ibu gadis itu memperoleh ide untuk membuat dongeng yang aneh seperti itu?

"Aku merasakan situasi ku tadi tak jauh berbeda, apakah kita tadi berteleportasi?"

Arthur tercengang.

"Pfft.." Cecile tertawa.

"Kenapa kau begitu terkejut? apakah itu benar? jadi teleportasi itu sungguhan ada?" Cecile dengan girangnya terus melemparkan pertanyaan. Arthur memijat pelipisnya sedikit merasa heran. Apakah gadis ini sedikit tidak waras? orang normal biasa akan sedikit mawas dengan sesuatu hal asing yang baru mereka temukan. Tapi gadis ini sangat tenang dan sedikit bersemangat?

"Dalam dongeng ibumu, siapa pria itu sebenarnya?"

"Manusia serigala"

Arthur membulatkan matanya, nyaris seperti kedua kristal biru itu hampir melompat keluar. Sungguh ia sangat penasaran dengan ibu gadis itu. Bagaimana mungkin ia membuat cerita yang sungguh sangat tidak terduga.

"Kenapa kau begitu terkejut? dongeng buatan ibuku memang sedikit aneh, tapi tidakkah itu luar biasa?" Ketika mengatakan nya, matanya yang coklat berbinar penuh apresiasi. Itu terlihat menarik di mata Arthur yang mau tak mau ikut tersenyum.

"Ya, itu sangat luar biasa!" Ya Arthur mengakuinya.

"Jadi dimana kita dapat menemukan kereta kuda ditempat ini?" Cecile memutuskan untuk bertanya. Tempat ini sangat sunyi nyaris seperti lembah kosong. Cecile bahkan ragu dapat menemukan kereta kuda ditempat seperti ini.

"Untuk apa?"

"Untuk melanjutkan perjalanan. Kau tidak akan tinggal di lembah kosong seperti ini kan?"

"Kau tidak akan menemukannya di sini. Ayo ikut aku"

Tepat ketika Arthur mengangkat kakinya. Ia dapat merasakan beberapa langkah kaki yang datang mendekat. Sepertinya tidak akan punya waktu jika mereka terus berjalan seperti ini. Gadis ini tentunya akan sangat mengundang perhatian cepat atau lambat.

Cecile sudah berjalan mengikuti Arthur. Tapi langkahnya mendadak berhenti karena pria itu tak lagi berjalan. Arthur terdiam seperti merenungi sesuatu. Merasa heran, Cecile terus bertanya.

"Ada apa?"

Arthur melirik kepada gadis disampingnya. Apakah seharusnya ia mengembalikan saja gadis itu ke negerinya? Mengulurkan tangannya, ia meraih lengan gadis itu untuk lebih dekat dengannya.

Cecile sedikit terkejut tapi terlambat menghentikan nya. Ia sekarang sudah berada sangat dekat dengan pria itu. Mendongakkan wajahnya, ia menatap aneh kepada Arthur.

"Kenapa lagi?"

"Maafkan aku harus melakukan ini"

"Melakukan ap-"

Tak!

Arthur sangat cepat memukul tepat di titik akupuntur sekitar leher nya dan ia jatuh kehilangan kesadaran.

Arthur segera menangkap tubuh gadis itu. Mengangkat nya dalam gendongan ia mulai berlari. Itu sangat kencang, nyaris menyaingi angin yang bertiup cepat.

Menerbangkan dedaunan di pepohonan yang dengan indahnya berguguran. Ia kembali keluar dari ranah nya. Ia memutuskan untuk mengembalikan gadis itu ke negerinya berasal.

Harusnya sejak awal ia tidak melakukan ini tapi anggaplah tadi itu karena ia melarikan diri dan juga membantunya pergi.

Setelah kepergiannya, segerombolan serigala bewarna coklat mendatangi tempat itu. Mereka lalu bertransformasi menjadi wujud manusia.

"Apakah kalian menciumnya?" Kata salah seorang dari mereka sembari mengendus udara sekitar. Yang lainnya juga melakukan hal yang sama.

"Ya, aku mencium sisa aroma tubuh manusia di sekitar sini" Tapi lembah itu kosong tanpa siapapun didalamnya.

"Tapi dimana itu?"

"Apakah penciuman kita salah?"

___