Sekarang waktu kelasku untuk olahraga dan olahraga tersebut adalah bermain tenis berpasangan, aku berpasangan dengan salah satu anak pendiam di kelasku adalah Lisa. Aku berpasangan dengannya saat ini dan berpikiran untuk tidak jadi beban dalam permainan ini, lawanku adalah teman baikku sendiri yang bernama Farhan dengan pasangannya yaitu ketua kelasku bernama Sari wanita yang telah tahu hubunganku dengan ibu putri. Guru olahragaku menyuruhkami untuk memulai permainan ini yang diawali oleh tim Farhan, pantulan bola aku halau agar tidak terkena poin minus. Namun nampaknya Lisa ini sangatlah gesit sekali dalam bermain saat dia menerima bola, kami berdua bermain sangatlah solid kali ini dan saat aku melihat rambutnya yang diikat itu aku melihatnya dengan jelas. Tahilalat yang sama seperti gadis itu punya, aku berkurang berkonsentrasi saat setiap kali melihat itu dan tidak sengaja terkena pukulan dari bola Farhan mengenai wajahku sampai membuatku pingsam. Aku dibawa ke UKS sekolah dan saat aku bangun aku melihat Lisa ada di sebelahku saat aku tiduran sekarang, aku menanyainya bahwa apa dia menjagaku saat aku pingsan tadi dan dia berkata demikian bahwa dia yang menjagaku pingsan tadi.
Aku berterimakasih kepadanya dan berdiri karena kondisiku sudah mendingan dan waktupun sudah sore dan kini aku harus pulang, selain itu aku harus menemui ibu Putri karena kalau sampai dia tahu aku pingsan maka dia akan menghawatirkanku dengan sangat. Aku kembali bersama Lisa ke kelas untuk mengambil tas karena kami akan pulang, lalau kali ini nampaknya aku harus pulang sendirian dan tidak harus menghawatirkan ibu Putri untuk sekarang. Ibu Putri bilang bahwa dia ada urusan dengan ibunya saat ini dan akan pulang nanti malam ke rumah, aku pulang sendirian dan melihat Lisa saat itu juga ikut mengemasi tasnya. Aku mengajaknya dia pulang namun dia menolaknya karena harus ke toko ibunya secepatnya, aku tidak bisa memaksanya dan tidak bisa pulang bersamanya saat ini.
Aku pulang dan saat sedang berjalan aku menemukan selembaran kertas dijalan yang bertuliskan bahwa ada cafe bertema perpustakaan ada di pusat kota. Nampak itu bagus karena sekarang aku ada waktu luang akupun menuju ke cafe itu, sesampainya disana ternyata betul sama seperti selembaran tadi bahwa banyak sekali buku di cafe ini dan sama seperti perpustakaan. Aku memesan minuman disana dan aku sangat terkejut akan pelayan yang datang, karena dia adalah wanita cantik yang aku temui waktu itu sedang bekerja di cafe ini. Wanita itu nampak terkejut melihatku tapi kenapa aku tidak tahu dan aku hanya memesan kopi susu dengan roti spesial di cafe itu, dia membawakan apa yang aku pesan. Lalu saat aku akan memakannya aku terkejut akan pelayan lain menyebut nama Lisa ke arah wanita itu, Lisa dia adalah Lisa teman sekelasku yang sedang bekerja di sini. Lisa juga ikut terkejut akan hal itu dan terburu lari ke arah dapur, aku yang juga ikut tersebut melanjutkan makan dan minum di cafe itu dan setelah selesai makan aku menunggunya sampai dia pulang bekerja. Tepatnya jam 18.11 dia selesai bekerja dan aku menemuinya, dia terkejut akan aku yang berada disana namun jika aku tidak mengatakannya pasti dia akan selalu menghindsr dariku nanti dan takut bahwa aku akan mengatakan kepada seluruh kelas. Alu berkata bahwa aku tidak akan bilang kepada siapapun akan hal itu dan tenang saja bahwa perubahanmu itu sangatlah sempurna. Setelah aku mengatakan itu akupun segera pulang namun saat aku membalikan berjalan dia memegang tanganku dan berkata
"Apakah kau tidak akan bilang kepada siapa-siapa"
"Tenang saja aku tidak akan bilang kepada siapa-siapa soal ini"
Aku berjanji kepadanya agar dia merasa tenang dan kembali pulang. Lalu keesokan harinya dia mengucapkan selamat pagi kepadaku, dia tidak pernah berbicara dan selalu diam kepada semua orang kini menyapaku. Aku tidak percaya ini dan aku membalasnya dengan ucapan selamat pagi. Hal yang aneh nampak terjadi kepadanya dan kini dia terlihat percaya diri namun hanya saata ada di dekatku, apa ini akupun tidak tahu namun yang pasti terjadi sesuatu saat ini yang aku tidak ketahui.