webnovel

God not be wasted

Mau sampai kapan hal seperti ini akan terus terjadi..??? hal ini harus berhenti.., harus di hentikan.... di hentikan.... ... aku harus menghentikannya...!!!! dengan sesuatu yang sudah ku miliki dari dunia ku sebelum nya

Noxva · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
40 Chs

Alasan

Arva mengubah posisinya menghadap ke arah Leina, dia memutuskan untuk mencari jawaban atas segala pertanyaan yang ada di dalam hatinya.

"Leina, aku ingin menanyakan beberapa hal" kata Arva.

Leina menganggukkan kepalanya sebagai balasan atas perkataan Arva, Arva pun mulai bertanya dan mendapatkan berbagai macam informasi.

salah satunya adalah alasan kenapa dia bisa berrenkarnasi ke dunia ini karena sihir pemanggilan menganggap Arva sebagai sosok yang pantas untuk berrenkarnasi, dalam kasus ini mungkin kejeniusan Arva lah yang menjadi faktor.

sihir pemanggilan adalah sihir yang di gunakan untuk memanggil sosok dari dimensi lain dengan syarat sosok itu harus mengalami kematian terlebih dahulu, sihir pemanggilan juga merupakan sihir yang besar, sihir semacam ini membutuhkan energi sihir yang tidak sedikit, jadi akan ada ritual khusus dalam melakukan sihir pemanggilan.

biasanya akan ada beberapa orang terpilih untuk menjadi pemanggil yang mentransfer energi mereka dalam ritual tersebut, tapi cara ini tergolong cara yang memiliki biaya yang tidak sedikit dan biasanya hanya di lakukan di Kerajaan kerajaan besar.

bagi desa kecil seperti tempat Leina tinggal mereka menggunakan metode lain, mereka secara bergantian mentransfer energi sihir mereka dalam ritual tersebut, dalam kasus ini keluarga Leina lah yang melakukan pemanggilan, ritual ini sudah di wariskan dari generasi ke generasi hingga sampai di masa Leina syarat pemanggilan tercukupi hingga terpanggil lah Arva.

lalu untuk motif pemanggilan bermacam-macam ada yang memanggil demi menambah kekuatan kerajaan, atau demi mencari suatu solusi dan lain-lain, dalam kasus Arva desa yang Leina tempati merupakan area yang tidak di kuasai kerajaan manapun, sehingga kelangsungan hidup penduduk nya bisa di bilang naik turun.

keluarga Leina melakukan sihir pemanggilan dengan harapan bisa menemukan solusi untuk desa mereka setelah permintaan tolong mereka di tolak oleh kerajaan-kerajaan di sekitar wilayah mereka.

selain informasi itu Arva juga mendapatkan informasi seputar level kedudukan, yaitu sebuah sistem kekuatan di dunia ini, segala macam orang di dunia ini memiliki kekuatan dan tingkat kekuatan mereka bisa di lihat dari level kedudukan mereka, semakin tinggi level kedudukan mereka maka semakin besar juga kekuatan mereka.

sampai di sini Arva sudah mulai paham dengan sistem di dunia ini.

"saya tidak akan memaksa anda tuan, memang benar kami membutuhkan pertolongan anda tapi jika memang anda memerlukan waktu untuk menenangkan diri anda maka kami siap menunggu" kata Leina.

Arva memikirkan kata-kata Leina, sesungguhnya dia ingin segera menolong desa ini dengan kelebihannya tapi dia mengalami trauma, takut jika kelebihan nya ini akan di manfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab lagi.

untuk saat ini dia meminta maaf kepada Leina karena belum bisa memberikan bantuan, Leina mengerti hal itu, gadis yang memiliki senyuman hangat itu mengajak Arva untuk duduk sambil memandangi langit bersamanya sembari menikmati buah-buahan yang segar.

malam itu mereka menghabiskan waktu dengan menikmati indahnya pesona langit malam.

ke esokkan harinya, Arva berjalan sendirian mengamati keadaan desa,dari pengamatannya kehidupan penduduknya jauh dari kata cukup entah itu dari segi ekonomi dan kesehatan.

para penduduk mengandalkan buah-buahan dan ikan sebagai sumber makanan mereka, walau mereka juga berburu tapi metode yang satu ini tidak terlalu menjanjikan karena hewan-hewan liar di sekitar wilayah itu sudah jarang terlihat.

Arva berhenti di danau yang ada di tengah desa, dia melihat betapa jernih dan segarnya danau ini, dia juga melihat anak-anak bermain dan berenang di sekitar danau.

walau keadaan mereka kurang baik tapi para penduduk di desa ini masih hidup dengan canda dan tawa.

"kalau di dunia ku pasti akan lebih banyak bersedih" kata Arva dalam hatinya.

dia melihat pantulan bayangannya pada air danau itu, dia mempertanyakan pada dirinya sendiri tentang bagaimana kedepannya.

dia memikirkan banyak hal dan membandingkan dunia ini dan dunianya, hingga sampai pada suatu keputusan bahwa dia akan mencoba percaya pada dunia ini dan mencoba menjadi dirinya yang dulu.

"kuharap di dunia ini aku bisa menolong banyak orang" Kata Arva dalam hatinya.