"Apa kamu nggak sayang aku lagi, Git? Apa cinta kita nggak lagi bisa buat kamu pertahanin hubungan kita?" Sean yang telah diam sejenak, memberikan pertanyaan yang membuat Gita sesak dan langsung menangis.
"Apa dengan cinta aku yang masih utuh sama kamu semua ini bisa selesai, Kak? Kamu yang buat semua ini terlambat. Kamu nggak bahas apapun waktu aku tanya baik-baik sebelum semuanya pecah. Jadi untuk apa lagi cinta aku buat kamu, Kak? Untuk apa lagi?" jawba Gita sambil menangis.
"Untuk tetap kuatin aku jalanin semua ini, Sayang. Untuk rumah tangga kita. Demi Allah aku nggak mau pisah dari kamu, Gita!" Sean menambahkan lagi.
"Demi Allah juga, Kak. Aku juga nggak sanggup dimadu sama Kristin. Aku perempuan biasa yang nggak sanggup berbagi cinta kamu. Tolong ngerti aku dan sekali lagi aku minta, perceraian kita nggak ada hubungannya sama Mas Barra. Ini murni keputusan aku, Kak!" Gita menjawab tegas walau air mata masih terus mengalir.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com