Lova menahan pintu di depannya yang baru saja ditinggalkan oleh salah satu penghuninya setelah berpesan bahwa penghuni kamar yang satunya lagi masih betah tidur dengan tangan kirinya yang membawa tote bag. Sementara tangan kanannya memegang ponsel yang sedang menempel di telinga yang juga sebelah kanan.
"Iya, Sakhi. Kakak sama daddy gak lama, kok."
Lova celingak celinguk kebingungan. Mendengus pelan sambil melarikan bola matanya ke atas ketika merasa sedikit kesulitan untuk kembali menutup pintu. Lova langsung menggantikan tugas tangan kanannya dengan bahu untuk menahan ponsel.
["Beneran 'kan, kakak cantik?"]
"Beneran, sayang. Nanti kakak sama daddy langsung pulang."
["Tapi kenapa Sakhi gak boleh ikut jengukin kakak ganteng, kakak cantik? Sakhi 'kan mau lihat kakak ganteng."]
Lova mengambil ponselnya sambil berjalan menuju sofa. "Bener, sayang. Kakak sama daddy gak lama. Kakak ganteng-nya 'kan lagi di rumah sakit, sayang." jawab Lova sambil meletakkan tote bag di atas meja.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com