"Maaf. Maafin Mami, princess. Tolong."
Lova menutup mulutnya rapat-rapat. Berdiri kaku di tempatnya. Lova sama sekali tidak bergerak. Tatapannya lurus ke arah depan, menatap kosong pada hiasan pelaminan di belakang Jelita. Lova bergerak sedikit ketika maminya itu semakin memeluknya erat.
"Maaf. Maaf. Maaf, princess." Jelita semakin tergugu karena tidak ada balasan apapun dari Lova.
Lova mengerjapkan matanya satu kali. Perlahan menoleh pada Zeva yang tadi berdiri di belakangnya. Bisa dia lihat, auntynya itu sedang tersenyum lembut sambil menganggukan kepala. Lova menunduk ketika merasakan tangannya dituntun untuk balas memeluk Jelita.
Lova menurut. Melingkarkan kedua tangannya di punggung Jelita yang bergetar hebat. "Sudah Lova maafin." kata Lova sambil mengusap pelan punggung Jelita.
"Mami kangen banget sama, princess."
"Hmm,"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com