"Sayang?"
Baik Lila maupun Alex, Malik dan Abdul langsung menoleh ke arah Kevin. Keempatnya memberikan reaksi berbeda ketika mendengar suara laki-laki itu memanggil pacarnya dengan lembut, namun penuh penekanan. Lila tersenyum malu-malu. Alex menatap Kevin datar. Malik mendengus kasar.
"Njir, lah Bang! Sempet-sempetnya lo."
Kevin tak menghiraukan reaksi dari ketiga laki-laki berbeda generasi yang sedang duduk di samping dan di depannya itu. Tatapannya hanya tertuju pada Lila. "Tangannya udah, ayo."
Bukan saja Lila, tapi Alex, Malik dan Abdul mengalihkan tatapan mereka pada tangan Lila juga.
"Oi! Bengek ngab!"
"Njir, lah Bang! Yang waras, Bang. Bokap sendiri lu cemburuin."
Lila tersenyum kikuk sambil melepaskan tangannya dan menatap tidak enak pada Alex. Bukan tidak enak karena sudah memegang tangan pria itu, tapi tidak enak karena sikap Kevin.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com