Keheningan memenuhi ruangan saat mata kami bertemu lagi, dan kami saling menatap. Ada banyak hal yang perlu kita bicarakan, tetapi saat ini, yang terpenting adalah membantu Mila melewati badai.
"Mari kita bicara tentang ke mana kita akan pergi dari sini, jadi kita berada di halaman yang sama," kataku. Kerutan terbentuk di alis Mila, yang membuatku menjelaskan, "Aku akan tetap di sisimu dan membantumu melewati ini. Apakah Kamu baik-baik saja dengan itu? "
"Ya."
Bagian selanjutnya bukanlah topik pembicaraan yang mudah, dan Aku menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan, "Aku melihat Kamu tersentak ketika orang lain mendekati Kamu. Bahkan orang tuamu."
Mila menghembuskan napas yang hampir terdengar seperti tawa. "Siapa yang tahu Jase Reyes bisa begitu tanggap?"
Seringai tertarik di sudut mulutku. "Ada banyak hal tentangku yang belum kamu ketahui."
Momen ringan hati itu cepat berlalu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com