Troy masuk ke kamar tempat Eric berada. Pria itu tampak duduk bersandar di kepala tempat tidur dengan tatapan kosong. Troy melangkah lebar menghampirinya dan mencengkeram kerah kausnya dengan marah.
"Kau mengatakannya pada Cecil? Orang yang membayarmu untuk membunuh ayahnya …"
"Ya." Suara Eric terdengar lemah.
"Brengsek! Kenapa kau memberitahunya?! Bukankah sudah kukatakan padamu untuk tidak …"
"Apa kau tahu?" Eric perlahan mendongak menatap Troy.
Troy mengernyit.
"Kau juga tahu bahwa dia … berpura-pura mencintaiku?"
Troy melepaskan cengkeramannya di kerah kaus Eric dan mundur. "Ya."
Eric mendengus tak percaya. "Apa kau tahu, apa saja yang sudah terjadi …" Eric kembali mendengus, lalu menggeleng. "Apa kau sudah tahu di mana Cecil sekarang? Tidak mungkin dia bisa langsung menemukan Yuta."
"Belum. Aku sudah memerintahkan Ricki langsung untuk mengintai di markas Yuta. Kita akan tahu jika Cecil ke sana," ucap Troy.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com