webnovel

Fanfics/Novels I can't remember. [HELP]

Fantasy
En Curso · 936 Visitas
  • 2 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • N/A
    APOYOS

What is Fanfics/Novels I can't remember. [HELP]

Lee la novela Fanfics/Novels I can't remember. [HELP] escrita por el autor EinsamerWolf_666 publicada en WebNovel. Can someone help me find these again?...

Resumen

Can someone help me find these again?

También te puede interesar

Single Dad by Author Bhelle

Alice Singson, panganay sa anim na magkakapatid at tumatayong pangalawang ina dahil sa lasinggera at sabungerong nitong mga magulang. Hindi nakapagtapos ng pag-aaral dahil mas pinili niyang magtrabaho na lang upang mapag-aral ang iba niyang kapatid. At dahil na rin sa kagipitan ay kung anu-anong trabaho na lang ang kaniyang pinapasok. Ngunit dahil sa taglay niyang kagandahan ay palagi siyang napagseselosan ng mga among babae, kaya mas pinipili na lang niyang magresign at muling maghanap ng raket upang sa ganoon ay masuportahan pa rin niya ang mga pangangailangan nila sa kanilang bahay. Nag-apply siya bilang taga-alaga ng isang bata, ngunit may kakaibang ugali ang kaniyang among sobrang sungit at higpit. Kinly Sy Roger, isang business man at anak ng yumaong Don Miguel Roger at Cynthia Sy Roger. Mag-isang tumataguyod sa kaniyang nag-iisang anak, dahil sa pangangaliwa ng Ex-wife niyang si Angela Domingo ay hindi na siya muling nagmahal. Itinuon na lang niya ang buhay niya sa pagtatrabaho at sa anak niyang si Kenny. Ang three years old kid na napakatalino at bibo niyang anak. Isang taon pa lang noon si Kenny ng mahuli niyang may ibang lalaki si Angela. Kaya simula ng araw na iyon ay pinalayas na niya ito sa bahay at ginamit niya ang pera niya upang mapunta sa kaniya ang costudy ng bata. Dahil sa pera ay nagagawa ni Kinly ang lahat ng naisin niya sa buhay, isa lang ang hindi niya kayang gawin sa ngayon. Iyon ay ang muling magtiwala at magpapasok ulit ng bagong babae sa buhay niya. Mapipigilan ba ang pusong magmahal ulit kung nakatagpo na naman ito ng taong muling magpapatibok non? O pipilitin na lang balewalain ang nararamdaman kaysa masaktan ulit?

Author_Bhelle · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
6 Chs

penguasa

Malam telah larut, bintang bertaburan di angkasa. Bulan tak menampakan wajahnya, udara semakin dingin menusuk menembus kulit. Begitu indahnya pemandangan malam, tampak seorang wanita sedang berdiri di balkon rumahnya. Kesunyian malam membuatnya merasakan kesepian, netranya menatap sendu sebuah bingkai foto yang berada di tangannya. Terlihat seorang pria berparas tampan, rahang tegas sedikit brewok menghias wajahnya. Tersenyum tipis mengarah padanya, sosok yang beberapa bulan terakhir ini dia rindukan. Pria yang telah menemaninya selama tujuh tahun terakhir ini. Kini sosok pria itu telah meninggalkannya untuk selama-lamanya. Air matanya tumpah membasahi bingkai foto yang digenggamnya erat. Kepergian pria itu menyisakan kepedihan mendalam kepeda wanita berparas cantik bernama Claudya Nataly Olivier. Ya, Claud harus kehilangan suaminya disaat musuh menyerang mansion mereka. Kala wanita itu lengah melindungi dirinya sendiri. Musuhnya ber ada tepat di belakangnya, siap melancarkan aksinya untuk menyerang. Beruntung Wester melihatnya dan berlari melindungi istri tercintanya. Namun naas iya sedikit terlambat menghindari tembakan yang telah ditarik pelatuknya, sehingga peluru itu tepat mengenai organ vitalnya. Yang mebuatnya mengalami pendarahan dan meregang nyawa usai mengalahkan musuhnya. Sanggupkah Claud bertahan tanpa suaminya, atau akankah Ia menemukan penggantinya? Pembalasan dendam seperti apa yang Claud lakukan untuk kematian Suaminya? Saksikan kisahnya di "Sang Penguasa"

Laruz_A · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
1 Chs

THE BILLIONAIRE'S SECRET DESIRE

Ava, a hardworking and independent woman, is struggling to make ends meet while pursuing her dreams of becoming a successful writer. When she meets Jack, a wealthy and successful businessman, she is immediately drawn to him despite their different backgrounds: Ava's first encounter with Jack sets the stage for their romantic journey. Jack asks Ava out on a date, and she accepts despite her reservations about dating someone with such a different lifestyle. Ava's insecurities about their differences are brought to the forefront during their date, leading to a moment of vulnerability between the two of them. As Ava and Jack's relationship deepens, Ava struggles to balance her own ambitions with the demands of Jack's lavish lifestyle. Jack invites Ava to a fundraiser for a cause close to his heart, introducing her to his family and friends. Ava finds herself navigating the world of the wealthy elite for the first time.Jack's ex-girlfriend resurfaces, causing tension and doubts in Ava's mind about their relationship.Ava's past resurfaces when her estranged father reappears, causing a strain on her relationship with Jack. Jack's business dealings come under scrutiny, putting pressure on their relationship and testing their trust in each other.Ava and Jack's differences come to a head, leading to a crossroads in their relationship.Forgiveness and understanding are key as Ava and Jack work through their issues and come out stronger than ever.Jack proposes to Ava, cementing their love for each other and their commitment to their future together.The novel concludes with Ava and Jack's wedding, and a glimpse into their happy future together. Throughout the novel, Ava and Jack's love is tested by their differences in background and lifestyle, as well as external pressures and obstacles. However, they ultimately learn to overcome these challenges and grow closer as a couple, proving that love knows no bounds.

Samuelmercy · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
20 Chs

Diantara Kebohongan

{MATURE CONTENT: R18!} When lie covered by a liars, even human eyes could never tell the truth. “kamu ngga suka keramaian?” Ia mengangguk dengan senyum simpul, alihkan pandangan dari buku untuk menoleh hanya menemukan pandangan pria itu kembali terbuang ke hadapan. “kamu bisa menjelajahi tempat ini secara privat kalo mau” ucapnya dengan dua lengan bertengger ke sandaran kursi. Terkekeh geli Malena mendengar itu, “menyewa tempat sebesar ini?” sebab kedengarannya tidak mungkin. “ngga ada yang ngga mungkin di sini” geleng si pria dengan bibir mengerucut, “tinggal bilang aja ke penjaga di depan, mereka akan mengusir pengunjung lain dan menutupnya untuk bisa kamu jelajahi sendiri” kesannya pongah menjawab, “aturannya memang begitu, karena masuk ke tempat ini tidak dipungut biaya apapun kan” tolehnya kilas ke Malena yang kelihatan heran. “itu egois namanya” geleng Malena, masih kecut. Pandangan si pria mengedar ke lenggangan sejenak, “demi kenyamanan sendiri, tidak ada salahnya. Semua orang bisa menggunakan tempat ini sesuka mereka jika bilang, kecuali mereka ngga tahu” Malena kembali menggeleng kecil, “ini bukan tempat pribadi” “kecuali punya pemiliknya” sanggah si pria balik menatap, lalu memperbaiki duduknya sedikit menghadap Malena dengan satu tangan tersodor. “perkenalkan.. saya Ghani, yang punya Semesta ini” Malena menatap si pria dengan keterhenyakan dalam diamnya, lalu melirik sodoran tangan yang masih tertahan. Akhirnya, ia bertemu Ghani secara langsung. Dan ia merasa debaran jantungnya kian berdentam, diantara perasaan lega dan khawatir. Pengakuan tersebut bukan hanya mengejutkannya, tetapi gaya Ghani kala mengenalkan diri terkesan sedikit begitu pongah. “oh wow” serunya pelan, berdengus senyum menerima kilas jabat tangan yang ia lepas sepihak. “senang bertemu dengan pemilik tempat ini, secara tidak terduga” sudut bibirnya berkedut dipaksa tersenyum, tapi ia bisa menutupi itu. Pandangan Ghani masih menatapnya, tapi kembali duduk seperti semula dengan lengan menyender. “kamu familiar, seperti kita pernah ketemu sebelumnya” kata Ghani memperhatikan Malena yang pasang senyum simpul. Tidak sulit menjaga sebuah kerahasiaan, yang sulit itu adalah menjaga kepura-puraan. “saya rasa tidak” gelengnya pelan, “manusia punya banyak kembaran di bumi kan” “but feels like i’ve seen you before” bersitatap mereka lagi. Ghani dengan tatapan lekat, sedangkan Malena hanya tersenyum tipis. Malena tidak terkesan mengundang, tidak pula menunjukkan ketertarikan apapun. Ia paham dengan maksud tatapan Ghani padanya. Justru ia menunjukkan kekakuan, kecanggungan, dan sedikit ketidak nyamanan. Bukan seperti kebanyakan orang yang akan berseru semringah dan semangat ketika bertemu seorang pemilik tempat apapun, atau meminta berfoto dan sebagainya. “saya boleh tau nama kamu?” Nama adalah identitas diri yang paling krusial, Malena berpikir memberitahukan namanya adalah hal pertama yang membuat hidupnya kemungkinan berada dalam bahaya.

Nothing_El · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
13 Chs

Tommy is Near PAUSED

The fire that lies on the melting candle stick slowly died out darkening the small room leaving small hints of light here and there. The generator from outside starts to hum as it always does every few hours. Inside the small room through the darkness a small light penetrates through the dark room revealing a wooden floor with dust and human like skin laying around here and there.. Near the corner of the room a small bucket with browned liquids and large chunks of excrement filled the atmosphere with a putrid smell, near the bucket a small bed that looked very aged and had its cushioning and springs extending out sat in silence being slightly bent towards the ground as if a weight was put atop of it but in that area of the room the darkness wouldn’t reveal anything from within even the light couldn’t seem to get to that view. The source of light was from the small slot that the door had. A pair of small black eyes that reflected the light from within the dark corner of the bed looked as they slowly watched a soft skinned hand push a bowl of soup containing chunks of carrots, potato, and other undesirable rotten foods with a rusted silver spoon before retracting itself. The slot then closed with a harsh impact making the lightened room return to its original darkness. After a few moments, shuffling and movement could be heard from inside the darkened room. From the darkened corner of the room a large figure could be barely made out before squatting in front of the bowl. The figure didn’t move for a while before then extending a part of itself to seemingly smell the bowl. It grunted as it smelled its contents before retracting itself from the bowl. The animal like being sat once more in front of the bowl before extending out a long limb. It’s limb reached into the small light next to the dead candle stick slightly revealing a humanoid like hand with extremely sharp claws with greyish skin that grabbed the rusty spoon.

Default_Lemon · Horror
Sin suficientes valoraciones
5 Chs

valoraciones

  • Calificación Total
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de Actualización
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Contexto General
Reseñas

APOYOS

empty img

próximamente

Más sobre este libro

Reportar