"Zero ... aku baik-baik saja. Perutku sudah tidak sakit. Tenangkan dirimu, aku mohon."
Namun, seolah suaraku tak terdengar olehnya, dia tiba-tiba bangkit berdiri. Dia berbalik menghadap Sylva yang menjadi pelaku yang mendorongku tadi. Jika dilihat dari Zero yang sedang menyeringai menatapnya, aku tahu dia berniat memberi pelajaran padanya sebagai hukuman karena sudah berani mendorongku dan membahayakan bayi kami di dalam rahimku.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com