Setelah perbincanganku dengan Canela dan Judith, mereka tak pernah mengajakku bicara lagi. Meski aku ada di tengah-tengah mereka, mereka seolah tak menganggapku ada. Hanya Zero yang mereka ajak bicara. Mereka bertukar cerita karena dengan antusias mereka menanyakan pengalaman hidup Zero selama berjauhan dengan mereka. Aku bergebung bersama mereka, duduk di tengah-tengah mereka, tapi tak pernah sekali pun aku diajak bergabung dengan obrolan mereka. Aku dianggap tak ada seolah sosokku tak kasat mata dalam penglihatan mereka.
Zero memang selalu mengajakku berbicara seperti dia sedang berusaha mengajakku untuk bergabung dengan obrolan mereka, tapi dengan cepat baik Canela maupun Judith akan menyambar pembicaraan dengan sengaja mengubah topik pembicaraan sehingga aku tak diberi kesempatan untuk menyahuti.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com