Matanya menyipit saat dia memikirkan satu kemungkinan. Mungkinkah si anak sialan itu telah memblokir nomornya?
Jadi, dia menggunakan telepon rumah dan mencoba menghubungi nomornya. Kali ini, tidak ada nada sibuk.
Dia benar-benar memblokir nomornya!
Yin Shaojie sangat marah sehingga dadanya naik-turun. Dia bersumpah bahwa kalau dia menemukannya, dia pasti akan memukul pantatnya dengan keras.
"Halo." Panggilannya tersambung dan terdengar suara Mu Xiaoxiao. Suaranya terdengar agak menggumam seperti ada sesuatu dalam mulutnya.
Alis Yin Shaojie berkerut. Apakah dia sedang makan sesuatu?
"Kau di mana?" Dia bertanya.
Mu Xiaoxiao tertegun. Dia mengenali suaranya dan terdiam sesaat sebelum menjawabnya. "Aku tidak akan memberitahumu. Temukan aku jika kau bisa! Kau sudah sangat keterlaluan hari ini - aku tidak mau bicara denganmu sebelum kau meminta maaf. Daaaahh!"
Lalu, dia menutup teleponnya dengan keras.
Yin Shaojie menatap gagang telepon sesaat, bibirnya terlihat menyunggingkan senyuman yang menyeramkan. "Kau pikir aku tidak bisa menemukanmu? Lihat saja nanti!" gumamnya.
Namun saat mendengar nada suaranya, sepertinya tidak terjadi apa-apa di sana. Jadi, dia tidak sedang bersama Lu Yichen saat ini?
Misteri ini akan segera terpecahkan begitu dia menemukannya.
Yin Shaojie memasuki ruang kerjanya dan menyalakan laptopnya. Dia menggunakan telepon lain dan mencoba untuk menghubungi nomor Mu Xiaoxiao lagi.
"Halo!" Mu Xiaoxiao mengangkat telepon.
Yin Shaojie menunggu sebentar dengan sengaja dan di ruang itu, jari-jarinya dengan cepat mengetik sesuatu di keyboard laptopnya.
Dia lalu berkata, "Kalau kau tidak memberiku petunjuk, bagaimana aku akan tahu keberadaanmu?"
Setelah mendengar kalau itu adalah Yin Shaojie, Mu Xiaoxiao terkekeh dan berkata, "Petunjuk? Hmmm biar kupikir dulu... aku di tempat yang sangat mewah. Di sini sangat nyaman dan aku sangat menikmatinya. Bisakah kau menebak di mana?"
"Selesai," Yin Shaojie berkata tiba-tiba.
"Huh?" Mu Xiaoxiao tidak paham dengan apa yang dia katakan.
"Aku akan menemukanmu - tunggu aku!" Yin Shaojie menyipitkan matanya melihat hasil temuannya di layar laptopnya. Dia telah menemukan dimana Mu Xiaoxiao berada.
Dia menutup telepon sebelum Mu Xiaoxiao bisa menjawab.
Wajah Mu Xiaoxiao terdiam sejenak saat dia menatap ponselnya. Apakah dia salah dengar sesuatu atau dia tidak sengaja mengatakan lokasi keberadaannya?
Memikirkan kembali pembicaraan mereka, dia yakin kalau dia tidak mengatakan apapun tentang lokasinya. Dia menghela napas dan melemparkan ponselnya lalu lanjut mengunyah buah-buahan di kamarnya.
Dia tidak percaya kalau dia benar-benar bisa menemukannya!
...
Dua puluh menit kemudian.
Mu Xiaoxiao berbaring di sofa dan menguap sedikit sambil merenggangkan badannya. Dia berjalan ke jendela bergaya Perancis untuk menikmati pemandangan malam yang indah.
Tiba-tiba, bel pintu berdering. Mu Xiaoxiao bingung. Bukankah mereka sudah mengirimkan semua barang yang ia pesan? Apakah ada sesuatu yang mereka lewatkan?
Tanpa berpikir panjang dia membuka pintu.
"Mu Xiaoxiao!" Sosok jangkung dan tampan bergegas masuk sebelum dia bisa berkata apa-apa dan memeluknya.
Menyadari siapa itu, Mu Xiaoxiao terkejut. "Yin Shaojie?! Bagaimana kau ... Bagaimana kau tahu kalau aku ada disini?"
Dia tidak percaya kalau Yin Shaojie benar-benar menemukannya!
Yin Shaojie memeriksa seluruh kamar dan memastikan bahwa tidak ada tanda-tanda Lu Yichen. Dia pun merasa lega.
Saat dia mengetahui kalau Mu Xiaoxiao ada di sebuah hotel, dia sangat khawatir kalau dia sedang bersama Lu Yichen sehingga dia menyetir dengan kecepatan tinggi. Seharusnya perjalanan kesana akan memakan waktu 30 menit, tetapi dia sudah sampai hanya dalam waktu 20 menit.
"Pulanglah bersamaku sekarang!" dia meraih pergelangan tangannya, dan mencoba menariknya pergi.