Kami berjalan menuju sungai lalu duduk di sebuah batu besar yang letaknya agak jauh dari arus sungai, rasanya menyenangkan sekali duduk santai sambil melihat para penambang pasir berenang sambil mengambil pasir di dasar sungai.
"Sayang sekali ya Nimas, kita tidak membawa cemilan" keluh Widya.
"Kata siapa kita tidak membawa cemilan? Nih, aku bawa dua kantong!" ucapku tersenyum melirik Widya, sambil mengeluarkan dua kantong plastik berisi kacang bawang dan dodol. Aku tau sahabatku ini tidak akan bisa jauh dari yang namanya cemilan.
"Waaaahhhh Nimas kau memang sahabat terbaikku. Darimana kau mendapatkan makanan ini?" tanya Widya dengan wajah yang berbinar.
"Sebelum aku keluar dari rumah pakde aku sempatkan dulu untuk membungkus makanan ini"
"Hihi, terimakasih Nimas. Kau memang pintar" ucapnya sambil menerima kacang dan dodolnya.
"Aku baru tahu loh kalo kampung K ternyata seluas ini, jika bukan karena berkeliling denganmu Aku mungkin tidak akan pernah tahu"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com