Pada 16 April 2022, kekuatan ekonomi Amerika Serikat tiba-tiba ambruk, membuat semua pasar saham di dunia juga ikut merosot, terutama saham milik perusahaan Fajrin yang tidak kebal terhadap krisis.
Di tengah krisis global itu, Fajrin berusaha tetap berdagang saham lagi dengan seluruh uangnya namun lagi-lagi saham itu merosot dan dia bangkrut. Fajrin kemudian bertengkar hebat dengan istrinya, Kinan, yang sama sekali tidak pernah bertengkar dengannya selama sepuluh tahun pernikahan. Karena pertengkaran itu, Fajrin memutuskan untuk pergi.
Namun saat dia bangun keesokan hari, tiba-tiba dia kembali ke sebuah kamar asrama mahasiswa yang dia tempati 20 tahun lalu, tepatnya dia kembali ke masa lalu tahun 2002.
Fajrin berjanji untuk mengubah keadaan di masa lalunya dan tidak ingin lagi mengecewakan istri yang sangat dicintainya di depan...