****
Sore harinya Kiya berniat untuk menghabiskan waktu bersama dengan Bima, dan sudah di setujui oleh kakaknya itu.
Kiya terlihat duduk seraya mengikat tali sepatunya. Sedangkan Bima kini sudah siap dengan setelan simple seperti biasa, hanya menggunakan kaos berlengan pendek, celana pendek beserta sendal jepit andalannya. Laki-laki itu tidak pernah berpenampilan rapih, namun walaupun begitu Bima masih terlihat sangat tampan.
Kini Kiya sudah beranjak setelah menyelesaikan ikatan pada sepatunya. Perempuan itu berdiri dan berhadapan langsung dengan kakaknya yang saat ini bersandar di tembok sambil bersedekap dada. "Kuy."
Setelah itu Bima melangkah terlebih dahulu untuk masuk ke dalam mobil dan di susul oleh Kiya yang duduk di sebelah kursi kemudi. Bima melajukan mobilnya meninggalkan perkarangan rumah itu. Di sepanjang perjalanan hanya ada keheningan yang tercipta di ke dua kak beradik itu, hanya ada suara penyanyi yang mengalunkan nada indah di radio mobil Bima.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com