webnovel

Darah & Nafas

Romansa Anak Muda
Terminado · 2K Visitas
  • 1 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • N/A
    APOYOS

What is Darah & Nafas

Lee la novela Darah & Nafas escrita por el autor Putri_Ulan_Dari publicada en WebNovel. "Perih dan sakit ini cukup sudah ku rasa , bila tiada akhir, haruskah aku yang mengakhiri ini sendiri?"Tangan itu menggenggam erat sebilah pisau dan mencoba menyayati pergelangan tangan kecil itu." In...

Resumen

"Perih dan sakit ini cukup sudah ku rasa , bila tiada akhir, haruskah aku yang mengakhiri ini sendiri?" Tangan itu menggenggam erat sebilah pisau dan mencoba menyayati pergelangan tangan kecil itu. " Ini pilihan ku...dan tidak akan ada sesal di hati ini...

También te puede interesar

It's Sweet

I have always wondered how it feels like to be free. To have money and not worry a thing. My life from the previous world is so difficult. As an orphan I struggled with the abuse and brainwashing by the director and we were taught with practical things, do labor and to earn money for food and for his luxury. Now, as I've transmigrated and became Aillenne, I got what I've dreamed of, however, some mishaps happened. I didn't know how things became that way, as I'm focused with changing the plot to avoid my death. Little did I know that I'm being toyed with people I trusted and gave heart to. I thought it was okay, because every Saturday, something happens in the orphanage. We were taught countless of times on how to please others. But now... "I will have you whenever I want, Aillenne. I'll kiss you, touch and embrace you as much regardless of wherever we are." A man said while locking my body in his sturdy arms and inhaling my scent by the crook of my neck while licking my panting lips. "Hmm... we'll make you get used to it until you always crave the moment where flesh constantly stir you. You'll beg for it with your moist eyes and lewd mouth until we combine." "Hnngggh! Please!" "Yes, Aillenne!" The men in the dark room were filled with lust. They shared and continued to stir me with their gigantic penis and licked the streaming tears. Moans and groans could be heard as the room was filled with scent of debauchery. The story deviated too much from the original and I don't know what and where it had gone wrong. Would I still follow the original or leave the spilled milk?

KatieDaeElla_123 · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
75 Chs

The Only Delicacy

A beautiful yet poker-faced 19-year-old girl strived to survive by facing each hurdle with confidence, perseverance, and diligence all in the hope to gain her mother's affection and approval. However, no matter what she did, her only beloved mother killed her through the help of her most trusted mentor, the head of the Assassin’s Guild. Left with no choice but to die, she reincarnated to another world where the term, “Woman,” did not exist. This time, she fully matured, made the most out of her second chance in life, and faced that world head-on, hiding her true gender and getting tangled up in men’s plays. COMMENTS: I'm still in the process of editing the entire book. Characters' thoughts and perspectives are slightly or significantly changed (especially the female lead). For every chapter, if there's a word, "Edited," right on the very top (not on the title but on the page), you are very welcome to read it. But if there's none, I suggest you don't because the content there is dragging with fewer conversations and more complicated narratives. But all in all, it's the same stuff and plot. You'll know when the entire book is edited once I post Chapter 64. Do take note that in Chapter 64, not all tags are present yet. They'll be present in future chapters. And for those who already read the entire book, I suggest you read it again. You'll especially find a lot of things you haven't read yet which you are missing out on. A LOT. Thank you! :)

Kinky_Kitty_System · Integral
4.1
63 Chs

Ascension: Rise of the Immortal Ones

Ascension: Rise of the Immortal Ones. This captivating novel invites you into an exploration of the profound mysteries surrounding time and the fleeting nature of happiness. As the narrative challenges the very essence of time, questioning its eternity or illusion, contemplating the elusive quality of joy — a transient mirage that disappears in the blink of an eye. Set against the cosmic backdrop where darkness precedes light and life is but a solitary drop in the vast current of fate,'Ascension' unfolds as a tapestry woven with threads of time, happiness, and the enigmatic dance of life. It is a thought-provoking narrative that transcends temporal boundaries, offering a glimpse into the human struggle for meaning and purpose in a world seemingly indifferent to desires and dreams. The title, 'Ascension: Rise of the Immortal Ones,' hints at a journey that transcends mortal constraints, inviting readers to immerse themselves in a world where the pursuit of life, love, and survival unfolds amid unpredictable currents of fate. Join us in promoting this compelling novel that promises to be a captivating exploration of the timeless mysteries that lie within its pages. #AscensionNovel #RiseoftheImmortalOnes #EternalMysteries. Get ready for a literary experience that will captivate your mind and linger in your soul, as 'Ascension' invites you to uncover the secrets of existence and ascend into the realm of the immortal ones.

Nyx_Kexyn · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
2 Chs

cinta penawar duka

pada akhirnya apa yang kita sembunyikan akan terbongkar juga, seperti apapun kita berusaha menutupi, menyembunyikan bahkan berbohong tentang sesuatu hal yang membuat sesorang mencurigai kita pasti akan terungkap dengan sendirinya. sama seperti lala pada saat akan berusaha, menjatuhkan teman adalah langkah awal menuju pada penyesalan dan sakit hati yang mendalam. steven yang akhirnya tahu maksud buruk dari lala beranjak bangun dari tempat duduknya tanpa setahu mereka, steven melihat kanan kiri memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang melewati meja lala tadi dan pikir steven aman lantas dia menukarkan minuman sari dengan lala. setelah itu steven dengan gaya yang nyentrik saat itu masa bodoh dengan kelakuannya yang menurut dia bagus dan tersenyum, dengan langkah yang santai dan senyum-senyum sambil berjalan meninggalkan ruangan diskotek. tak berapa lama kemudian sari, aryan, dan lala berjalan melintasi para pengunjung dan memapah sari yang kakinya sedang keseleo, tersaruk langkah kaki sari sebab rasa ngilu masih dirasakannya. "masih sakit?" tanya lala. "sudah berkurang" mereka duduk mengelilingi meja seperti tadi lalu lala memberi minum kepada sari dan aryan untuk mengajak tos bersama. "kita rayakan malam persahabatan kita ini  semoga kekal abadi dan tidak ada yang namanya musuh dalam selimut" ujar lala sambil meneguk minumannya sampai habis begitu pula dengan sari dan aryan yang tanpa mencurigai minuman apa yang sedang mereka minum barusan. "seharusnya bukan begitu semboyan kita" sergah aryan. "terus, apa dong?" "begini bunyi semboyannya, hmm semoga antara lala dan aryan menjadi pasangan merpati yang rukun dan bahagia selamanya" kata aryan sambil tertawa " ahhhh, kamu ada-ada aja" gerutu lala manja. sari cuma tersenyum memperhatikan aryan dan lala yang berada didepannya didalam hatinya turut mendoakan seperti apa yang diinginkan lelaki itu , dan semoga saja sama dengan anita yang akan menaruh perasaannya kepada aryan, seperti apa yang dialami aryan juga  sebab sari tahu kalau aryan sudah menaruh hati kepada lala. "kalau kakimu masih sakit sebaiknya kita tidak usah pulang dulu sar, kita nginap saja dihotel aku juga lagi malas pulang ke kemah begitukan baiknya yan?" kata lala yang sudah mulai teler ditempat duduknya dan pikirannya sudah mulai kosong dan melayang-layang. aryan hanya mengangguk sama seperti lala, aryan juga merasakan melayang-layang,kepalanya sakit dan sebentar lagi akan tumbang. "tapi la, aku takut armin akan mencari kita" sahut sari dengan perasaan  gelisah apalagi dilihatnya lala sudah semakin lesu,matanya tambah sayu. "tenang, mala tenang semua itu bisa diatur" balas lala asal mengucap saja, lalu gadis itu merebahkan kepalanya dibahu aryan. "aryan..aku ingin tidur..," desah lala. "nanti saja" ucap aryan melihat aneh tingkah lala. "sekarang aryan, sekarang.." ucap lala keras. "bagaimana dengan mala,laa?" "terserah dia mau ikut atau tidak" suara lala tambah melemah  dan dalam keadaan yang setengah sadar  dia mencoba mengontrol dirinya, namun reaksi obat perangsang itu sangat dasyat bagi tubunya  dan obat tidur itu dapat melemahkan benaknya bahkan sarafnya tidak segampang dia bangun untuk dituruti, untuk sesaat dia merasa jiwanya terombang-ambing dan sentuhan-sentuhan jari tangan aryan yang pada saat memegang pergelangan tangannya dengan mudah membakar pijar-pijar nafsu birahi dalam tubuhnya. "mala, kau tunggu di sini sebentar ya?" kata aryan kepada sari. "kau mau kemana?" "mengantar lala kehotel dulu atau kau mau sekalian ikut?" "aku takut sendirian disini" keluh sari. "ayo ikut saja mala, ayo...,"ajak lala sudah tak sabr lagi. " ngak deh aku mau pulang saja" sari berdiri lalu berjalan deluan meninggalkan ruang diskotik itu, perasaannya jadi kesal karena lala cuma mementingkan kesenangannya sendiri. pada saat sari berdiri tadi aryan memperhatikan wajah sari yang sedang menahan amarah terhadap lala. "sari, tunggu!" teriak aryan tapi sari bejalan dan tidak peduli denngan aryan.

Riany_Silalahi · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
28 Chs

valoraciones

  • Calificación Total
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de Actualización
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Contexto General
Reseñas

APOYOS

empty img

próximamente

Más sobre este libro

General Audiencesmature rating
Reportar