Kiki mengulas senyum, gadis itu peka dengan apa yang tengah dirasakan oleh cowok hamil itu.
"Santai aja Ri, nggak usah malu." Oleh sebab itu Kiki berusaha membuat Rio menjadi nyaman, agar tidak canggung dengan dirinya. "Gue malah merasa beruntung bisa lihat cowok hamil. Dan ternyata itu temen gue sendiri. Lu juga harusnya beruntung Ri, takdir udah ngasih kelebihan sama elu yang bisa hamil. Sementara diluar sana, banyak lho perempuan yang bersedih karena nggak bisa hamil."
Kata-kata Kiki membuat ibu Marta mengulas senyum, wanita elegan itu jadi teringat akan kondisinya yang tidak akan pernah bisa hamil lagi setelah kelahiran Jamal. Namun ia tidak ingin menceritakan masalahnya kepada siapapun, kecuali suaminya, karena itu akan membuat dirinya terluka. Ibu Marta bukan tipe orang yang suka pamer akan kesedihan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com