webnovel

III-77. Janin di Rahim

Tap

Tap

Tap

Suara gesekan sepatu menapaki lantai terdengar lamat-lamat di telinga perempuan yang perlahan kehilangan kesadaran.

"Arunaaa.." suara suaminya telah menyusup ke dalam telinga, menggetarkan selaput gendang.

Namun, apa daya dia keburu menutup Mata. Bersama rasa sakit di lengan, di paha, di kening dan yang paling parah rasa basah bercampur nyeri di punggungnya 

.

"Arunaa.." Mahendra kembali menyebut nama perempuan yang membuat dadanya sesak sebab tak kunjung ada jawaban, "Kenapa semua lampu bisa mati?!" Lelaki bermata biru berteriak melempar kemarahan pada dua orang petugas keamanan gedung bertingkat ini. Buru-buru petugas keamanan menyalakan lampu, tak butuh waktu lama salah satu dari mereka menyadari pintu ruang desain produk terkunci rapat dibanding pintu lain pada divisi marketing development.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo