"Berikan aku makan siang sekarang saja." Thomas mencium bibir yang sejak tadi menggodanya. Dinda tidak bisa menolak karena tubuhnya dipeluk dengan satu tangan Thomas sementara tangan lainnya mencengkeram tengkuk lehernya agar ciumannya semakin intens.
"Thomas, hentikan." Dinda merenggangkan pelukan suami bulenya. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin mereka akan berakhir diatas ranjang beberapa menit lagi.
"Kenapa?" Thomas masih terus memburu bibir Dinda untuk dicecap. Mata biru menyesal semalam tidak mengambil makan malamnya padahal sajian itu sudah ada didalam pelukannya. Namun, karena melihat wajah Dinda yang kelelahan maka Thomas pun melepasnya tadi malam.
"Sudah, ini dikantor, siapapun bisa masuk." Jawab Dinda sambil berusaha melepaskan pelukan Thomas.
"Biarkan mereka masuk. Sekaligus akan aku berikan tontonan gratis cara mencium pasangan halal dengan baik dan benar." Jawab Thomas dengan kekehan jahilnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com