Cheva pulang dengan wajah kesal karena Diaz, dia juga terus saja mencaci maki Diaz selama dalam perjalanan
" Kak Diaz memang menyebalkan. Mentang - mentang kak Tania sudah kembali, jadi dia memperlakukan aku seenaknya awas saja nanti. Aku tidak akan membantumu! " Gerutu Cheva dengan wajah kesal
Mata Cheva menangkap seorang gadis yang sedang duduk di sudut kafe menatap kearah Diaz dan Tania. Cheva berkali - kali memperhatikan arah pandang wanita itu
" Siapa wanita itu? Kenapa dia menatap kearah kak Diaz dengan tatapan mata yang benci? seperti ingin menelannya hidup - hidup saja. Sepertinya ada yang aneh? Atau hanya perasaanku saja ya? Sudahlah, aku mau pulang " Cheva kembali melangkahkan kakinya menuju mobil yang di parkir di seberang jalan
" Hai cantik, mau kami temani tidak? " Tiba - tiba beberapa preman menggoda Cheva ketika dia hendak berjalan menuju mobilnya
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com