Mirna menatap Amanda, dengan wajanya yang tampak kusut, Amanda pun. Menatap Mirna dengan memegang lengan Mirna terlihat jelas nampak keseriusan Amanda mengajak Mirna untuk tinggal bersamanya.
Sungguh tak tega ketika Amanda menatap Mirna yang penuh dengan kesedihan tersebut, wajah yang nampak rasa kehilangan itu, menunjukan bahwa berat untuk menjalni hidu sendiri dan tanpa seseorang yang mencintainya di sisinya lagi.
"Tapi apakah Nenek tidak merepotkan kamu?" Tanya Mirna.
"Untuk apa aku mengajak Nenek kalau merasa kerepotan, justru aku terasa kesepian di rumah karen aku sudah tidak kerja lagi, maka dari itu aku ingin Nenek menemani aku di hari-hari aku. Dan kita akan membuat kesibukan di rumah agar Nenek tidak merasa kesepian lagi." Ucap Amanda.
"Iya, Nenek bagaimana kalian saja, apalagi sekarang Kakek sudah tidak ada, jadi Nenek hanya bisa ikuti apa kata kalian. Karena Nenek hanya seorang yang sudah tua, jadi Nenek tidak bisa jika harus hidup sendiri, " kata Mirna.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com