webnovel

Luka Hati

Di meja itu tampak sudah tuntas tanpa sisa makanan di piring- piring. Hanya menyisakan sesuatu yang tidak bisa dimakan, air dan jus yang setengah lagi serta piring, sendok dan garpu yang bekas.

"Lo yakin nggak apa- apa, Sei?" tanya Meri yang duduk di seberang Seira.

Gadis yang baru saja menghabiskan jusnya itu menatap sang lawan bicara.

"Maksud gue tangan lo, baik aja?" ulang Meri.

Seira melirik ke tangannya. "Ah, ya, udah lebih baik, kok," aku Seira. Kini hanya ada plester yang menutupi luka di tangan gadis itu.

"Aku dikasih tau sama Meri kalau kamu terluka akibat terserempet mobil. Apakah sudah nggak apa- apa?" Marina bertanya.

Mereka memutuskan untuk membahas itu setelah makan karena Seira dan Meri mengaku kelaparan makanya baru sekarang membahas membahas luka Seira.

"Ya, nggak apa- apa, kok sekarang. Memang sempat kaget juga tapi nggak apa," aku Seira pada Marina.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com