webnovel

Kau Tidak Kuizinkan untuk Mati (2)

Editor: Wave Literature

Setelah Gu Yu menendang Wu Fang pergi, tangannya langsung menekan luka Xu Weilai untuk mencegah darahnya mengalir keluar secara terus-menerus. Ia tidak berani sembarangan memindahkan Xu Weilai dan hanya bisa berjongkok untuk membiarkannya bersandar dalam pelukannya.

Darah yang mengalir keluar semakin banyak, membuat wajah Xu Weilai semakin memucat seputih kertas. Matanya juga perlahan mulai mengendur dan kelopak matanya tampak sayu seakan-akan ingin menutup untuk selamanya.

"Xu Weilai, bangun!" Suara Gu Yu sangat rendah dan parau seperti keluar dari tenggorokannya langsung. Ia tidak bersikap acuh tak acuh lagi seperti sebelumnya. Ia berbicara sangat cepat karena takut Xu Weilai tidak mendengar suaranya.

Seolah mendengar suaranya, Xu Weilai memutar bola mata dengan susah payah. Tetapi, garis pandang yang dilihatnya semakin buram. Lalu, kelopak matanya dengan cepat terus menutup lagi.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com