Gu Yu memasukkan tangannya ke dalam saku. Wajahnya tidak menunjukkan emosi apapun, matanya yang suram menatap tajam dan dingin seperti biasanya. Ia menatap Yun Rou dengan tenang, siapapun takkan bisa membaca pikirannya.
Yun Rou tidak menyangka tangannya akan cacat. Gu Yu bahkan tidak mau menghiburnya?
Yun Rou telah meneriakkan namanya di ambulans. Ia sangat banyak mengeluarkan darah pada saat itu. Tentu rasanya sangat menyakitkan, tetapi Gu Yu bahkan tidak melihatnya sedikitpun.
Sebaliknya, Gu Yu malah dengan tegas menjaga Xu Weilai dalam pelukannya. Padahal Xu Weilai tidak terluka apa-apa, dan malah menjadi orang yang menyakitinya. Jadi, untuk apa melindunginya?!
Ya, Yun Rou benar-benar tidak tahu hal yang Xu Weilai lakukan pada Gu Yu, hingga membuat sikap Gu Yu sekarang berubah menjadi kejam dan tidak peduli padanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com