"Udah siap?" tanya Randi.
"Udah."
"Oke."
Sekarang Rina dan Randi sudah pergi meninggalkan rumah Rina. Entah Randi akan membawa Rina pergi kemana sekarang ini.
"Jujur, sebenarnya gua ga nyaman banget harus boncengin wanita lain selan Kia. Tapi mau gimana lagi. Perasaan gua ga enak tentang Kia," ucap Randi di dalam hatinya.
"Rina," panggil Randi sambil menggendarai sepeda motornya.
"Iya, kenapa?"
"Lu beneran ga tau dimana keberadaan Kia sekarang?"
"Engga. Gua beneran ga tau Ran. Kan gua bilang tadi kalo gua dari pagi di rumah."
"Oke. Sebentar. Nanti gua kasih tau lu sesuatu."
Randi mencari tempat untuk tempat pemberhentian sementara. Karena ada sesuatu yang ingin dintayakan oleh Randi kepada Rina. Kebetulan sekali di depan lampu merah. Randi langsung menanyakan status Kia yang tadi dilihat olehnya kepada Rina.
"Ini statusnya Kia tadi. Pastinya lu udah liat juga kan? Lu tau ga itu tempatnya dimana? Supaya kita bisa ke sana juga," tanya Randi.
"Coba sini gua liat dulu."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com