webnovel

Keberuntungan Samael

"Saya tidak meragukan keputusan Anda Tuanku."

Samael menatap Freya selama beberapa saat sebelum dia akhirnya menoleh kembali ke arah lain dengan malas.

Bagaimana mengatakannya, Freya terlihat tidak memiliki ketertarikan dengan ini....Seolah pertanyaan tadi hanya sampingan.

Jadi, dia menunggu, menunggu sampai Freya akan menanyakan sesuatu lagi!

"Apakah kau datang kesini hanya untuk ini? Jika iya, maka pergilah, aku ingin sendirian sekarang."

Sayangnya Freya masih tetap disana dan Samael hanya bisa menghela nafas, "Kau benar-benar....Apakah ada yang lain?"

Freya berjalan mendekat ke sisi sofa Samael, dan saat dia berdiri disamping belakang dirinya, dia bertanya dengan tenang.

"Duke, sejauh mana Anda merencanakan ini? Apa tujuan Anda bersama dengan Sophie?"

"Kenapa kau menghubungkan ini dengan dia?"

"Karena saya tahu bahwa Sophie memiliki keinginan untuk merubah seluruh Inggris persis seperti dulu."

"Dia ingin membuka isolasi dan bekerja sama dengan Negara-negara lain di Dunia."

Dengan wajah tenang dan tanpa perubahan emosi sedikitpun, dia melanjutkan: "Menurut saya, tidak mungkin hanya karena alasan ini, Anda akan memilihnya."

"Pasti ada alasan lain."

Samael terkejut mendengarnya...

Alasan lain, bukankah itu karena Shared Date APP? Apakah dia tahu ini?!

'Tidak, apa yang Freya curigai adalah alasan kenapa aku tiba-tiba kembali dan memilih Sophie secara tiba-tiba bukan?'

'Ini tidak ada kaitannya dengan Shared Date APP...Tapi, kenapa dia mengungkit masalah ini lagi?'

Seperti yang dikatakan pepatah, orang bodoh bahagia, orang pintar menderita.

Semakin pintar seseorang, maka akan semakin besar pemikiran yang akan dianalisis dalam satu kejadian saja sehingga membuat rencana menjadi tidak terlaksana karena banyak pikiran yang berbeda bertabrakan.

Samael adalah orang yang pintar, dan pemikiran yang terlalu panjang ini telah menjangkitnya selama beberapa bulan belakang tanpa dia sadari.

Dengan sedikit menenangkan dirinya dengan cara menutup matanya, Samael menjawab: "Pertama, alasan aku kembali ke Inggris pada awalnya untuk Kakek dan Nenek."

Meski itu salah, Samael masih melanjutkan: "Alasan Sophie sendiri, itu sebenarnya kebetulan."

"Kebetulan?" Freya kebingungan.

Samael mengangkat sudut mulutnya dan berkata, "Ya. Kebetulan aku dan dia memiliki keinginan yang sama."

"Kebetulan aku tampan dan dia cantik."

"Karena kebetulan lagi, aku menemukan bahwa Sophie itu sendiri sangat diperlukan dalam rencanaku."

"Meski kebetulan ini terlalu ada banyak, tapi karena kebetulan ini ada kaitannya dengan keberuntunganku, kenapa aku tidak menerimanya?"

Samael mengingat informasi Sophie sejak menggunakan kemampuan terbatas yang bisa dia gunakan satu kali seminggu itu.

Itu benar-benar kebetulan bahwa pemesan Shared Date APP adalah Sophie yang memiliki identitas seperti itu.

Tapi memikirkan keberuntungan orang ini, itu bukanlah hal yang mustahil untuk menemukan banyak kebetulan dalam satu kesempatan.

Pikirkan saja, tidak susah kok~

Ibu Sophie pelacur, lalu, bukankah itu sama dengan kasus dari Ibu Pangeran Jonathan yang baru saja Ratu Victoria ceritakan?

Hanya saja yang membedakan adalah posisi keduanya, dimana yang satu tinggal di langit sedangkan yang satu di tanah.

Freya sendiri bukan orang bodoh, dan mata merahnya di bawah kegelapan ruangan terlihat bersinar saat mendengar kalimat ini.

Dia menundukkan kepalanya dan tidak mengatakan apa-apa lagi karena pada dasarnya dia sudah tahu apa maksud, tujuan, dan hasil akhir yang ingin saudaranya ini inginkan.

Tapi anehnya dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya lagi, "Jadi Anda dan Sophie pada dasarnya hanya saling menggunakan?"

Pada akhirnya Freya menyesal mengatakan ini!

Kenapa mulut ini tidak bisa dihentikan saat mengatakan ini? Apa yang terjadi, kenapa aku sangat penasaran dengan hubungan keduanya?!

Tch, ini pasti karena pengaruh Kakek tadi...

Memikirkan ini, semua keluh kesah wanita ini tertuju pada Kakek Henry di kejauhan yang tidak tahu apapun!

Namun pertanyaan sudah keluar, dan saat dia melihat ke arah Samael, Samael sudah tersenyum aneh.

"Ada apa? Kenapa Freya sekarang sangat mementingkan hubunganku? Cemburu?~"

Freya merasa detak jantungnya berdetak melihat wajah ini, "Tidak, maaf Duke, saya tidak sopan!"

Samael tertawa dan langsung berdiri untuk memeluk Freya langsung ke posisi putri sebelum akhirnya melemparnya ke kasur empuk disana.

Meski sedikit terkejut, Freya tidak berteriak dan malah menatap Samael dengan tenang.

"Benar– Saat seperti ini, apakah Duke ingin aku berteriak? Yaaaa–~" Freya mengatakan ini datar sambil menatap Samael.

Sudut mulut Samael berkedut mendengar jawaban ini, "Terlambat, teriakanmu sudah terlambat."

Freya tersenyum tipis, tapi rasa malu dan kegugupan tidak bisa dia tahan dalam hatinya!

Lagipula, karena terlalu lama memasang wajah tenang dan dingin, dia juga terbiasa untuk menyembunyikan perasaannya!

Terutama saat melihat Samael yang membuka baju resminya dan masuk langsung ke kasur bersamanya...

Membuat Freya menjadi lebih dan lebih panik!

Apakah dia akan dimakan?! Apakah sudah waktunya?!

Tapi Samael yang memeluk Freya disana secara tiba-tiba hanya mendekapkan kepalanya ke payudara Freya sambil menarik nafas dalam-dalam.

Ya, kelembutan ini, kekenyalan ini, dan keharuman dan aroma ini...

Membuatku sangat mengantuk, sangat nyaman...

"T-Tuan?!" Suara Freya agak bergetar!

"Apa? Bukankah kau cemburu? Kau yang biasanya jarang bicara tiba-tiba sering menanyakan hubunganku dengan Sophie tadi..."

"Jika bukan cemburu, sekarang apa?"

Dengan nakal Samael mengangkat kepalanya untuk menatap Freya dan menunjukkan senyuman nakal juga, "Ayo, Aku sekarang memberikan kompensasi sebagai Tuan yang baik untukmu!"

"Aku sekarang milikmu!"

Mentalitas nakal ini, mungkin karena dalam hatinya Samael merasa bahwa Freya seperti Kakak Perempuannya....

Lagipula, usia keduanya memang terpaut agak jauh, dan selama beberapa hari saling mengenal ini, pelayan ini menjadi lebih dan lebih berani padanya~

Meski dia memang maid sempurna, tapi jika hanya ada keduanya disekitar...Begitulah jadinya~

Tapi siapa sangka, Freya yang awalnya terdiam tiba-tiba memeluk balik Samael dengan mendekap erat sosoknya disana sambil tangannya mengelus ringan rambut emasnya yang menawan!

"Kalau begitu aku tidak akan segan. Kau sekarang milikku."

"Mmmpp?!"

Samael yang pandangannya menggelap karena di dekap sekali lagi di belahan dada besar Freya tercengang bukan main!

Ini...Benarkah, aku memukul jackpot, lagi?!

Hey, keberuntunganku sepertinya meledak sejak aku masuk ke Inggris~

Siguiente capítulo