Bima menatap sengit Rendra yang ternyata malah sedang tersenyum, seakan begitu menikmati eksekusi skenario drama yang telah dia siapkan.
"Merahasiakan pernikahan jelas bukan hal yang menyenangkan. Jadi, sekarang saya sedang membantu kamu untuk mengungkapkannya kepada semua orang. Bukankah ini yang kamu inginkan sejak lama? Diakui sebagai pasangan Maria," ujar Rendra.
Rendra terus melihat ke arah panggung dan menunggu apa yang akan diucapkan sang pembawa acara selanjutnya.
Dia mengabaikan orang-orang di sekelilingnya yang mulai berbisik-bisik karena penasaran dengan pria yang berdiri sebelahnya. Mereka menerka-nerka, apakah sosok lelaki di samping Rendra merupakan suami Maria?
Tanpa mereka sadari, seorang wanita tengah berjalan cepat menuju ke depan panggung. Dia menenteng kantong plastik berisi sejumlah telur dan terus bergumam kesal dengan mata penuh emosi kemarahan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com