Tubuhnya tidak lagi terasa ringan.
Otak Gina mulai bekerja. Kegelapan saat ini masih menguasai otaknya, namun Gina sendiri tahu bahwa sekarang ia sedang dalam keadaan sadar.
Hanya saja, ia tidak bisa bergerak.
Tubuhnya berangsur-angsur secara perlahan mulai merasakan rasa sakit.
Ah, rasa sakit ini. Sakit yang bukan berasal dari hatinya, melainkan fisiknya.
Tapi sekarang, Gina masih tetap dalam keadaan yang sama. Mengapa ia tidak bisa mengingat apapun selain apa yang dilihatnya ketika besama sang Papa?
Hatinya yang menuntun Gina bahwa sekarang bukan waktunya untuk merasakan kepanikan ataupun ketakutan. Hatinya menyuruhnya agar tetap tenang, denagn detak jantung yang teratur dan nafas yang naik turun sesuai irama.
Gina merasa bahwa, apabila ia bisa mendapatkan cahaya dan melihat sesuatu yang kini tengah terjadi, ia merasakan rasa aman. Seperti orang-orang yang menyayanginya berada dalam suatu ruangan yang sama.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com