Chapter 12. Fashion Show Chapter 12. Fashion Show

Pukul 4 pm Fashion Show The Model of the Week mengawal Samantha.

Jhony menghela nafasnya berat, tugas baru sudah ia dapatkan meskipun masih sempat untuk bermalas malasan beberapa jam ke depan.

Samantha adalah anak Presiden yang masih belia namun kecantikannya seperti wanita dewasa karena suka menghias diri dengan peralatan make up yang luar biasa.

Jhony kembali menghempaskan diri di atas ranjang dan mulai memikirkan bayangan wanita wanita cantik yang akan dia lihat sore ini.

Para model yang berlenggak lenggok diatas panggung dengan pakaian seksi.. begitu menawan dan anggun.

Jhony terkadang juga sering mengawal istri presiden untuk menonton fashion show pakaian dalam wanita dan dia sangat menikmatinya.

Wajah tampan Jhony juga menjadi buruan para model tersebut, bahkan Jhony sudah memiliki 3 sampai 5 mantan seorang model pakaian dalam yang selalu menguji dan menaikkan libidonya ketika melihat pertunjukkan mereka.

Dan kini dia kembali mencari mangsa atau hanya menonton, tapi tidak mungkin hanya menikmati secara tontonan .. Jhony juga punya banyak mantan dikalangan model tersebut.

***

Amanda

*******

Kelas kuliahku sudah berakhir dan aku segera melangkahkan kaki untuk pulang melihat keadaan apartemenku yang mungkin sudah selesai diperbaiki tapi setelah melakukan photoshoot.

"Hai, Amanda.. "

"Oh..hai Josh" langkah kakiku terpaksa berhenti saat seorang cowok memanggilku dari arah belakang dan saat aku menoleh ternyata dia adalah pangeran kampus. Cowok yang sangat diidolakan oleh para cewek di kampus.

"Apakah kau ada kesibukkan nanti malam"

"Ya..aku harus bekerja..ada fashion show sore ini mungkin akan sampai malam" ucapku sebagai alasan yang sesungguhnya karena memang jadwalku seperti itu.

"Sayangnya, jika ada waktu mau kah kau jalan denganku"

"Akan ku pikirkan..bye..aku duluan"

Aku segera melangkah pergi menghindarinya. Tidak ada niatku untuk mencari kekasih lagi..sekarang aku hanya ingin fokus belajar dan menjadi sukses.

Tapi aneh, banyak pria yang selalu menginginkan aku menjadi pacar mereka. Seperti pria aneh tadi malam.

Aku tidak mengenalnya dan baru bertemu dengannya di klub malam itu tapi dia seolah olah telah mengenalku lebih dulu.

Pria brengsek yang hanya memikirkan tentang kenikmatan dunia bukan cinta setulus hati. Pria seperti itu dipastikan tidak akan pernah bisa setia.

Tapi aku heran..ternyata si bidadari itu menyukainya. Wanita polos itu terlalu suci untuk Johny. Tatapan Jhony itu mengintimidasi lawan jenis..begitu hangat dan penuh binar cinta..semua wanita mungkin bertekuk lutut padanya, tetapi aku tidak..tidak akan..begitu juga dengan Bi. Aku harus melindungi wanita itu dari pria buaya seperti Jhony.

Setelah dari kampus aku langsung mendatangi studio foto yang mana sang fotografer telah menungguku disana.

"Hai, Keanu sudah di dalam?"

"Sudah Amanda ..kau masuk saja" ucap salah seorang yang berada di loby depan

klik..klik..klik

Bunyi jepetan kamera dan kerlip lampu sorot menyambut kedatanganku. Seorang model sedang di foto dengan berbagai gaya dan seorang pria melambaiku untuk segera berganti pakaian dan juga ber-make up.

Baju vintage ala ala putri bangsawan berupa gaun indah yang besar dengan bahan rajutan halus ditambah pernak pernik batu permata telah menempel ditubuhku.

Setelah 15 menit bersiap aku mulai menggantikan model yang sudah selesai aksi fotonya.

Aku mengambil alih posisi di depan kamera dan sang fotografer mulai memberi intruksi

"Angkat dagumu Myura."

"Ya..seperti itu"

klik..

"Tahan.."

klik

klik

"lagi.."

klik

"ke kiri.."

"kanan"

Semua intruksinya aku ikuti dengan benar dan dia pun tersenyum puas. Tak begitu susah bagiku untuk berpose, wajahku selalu masuk di setiap angel kamera dengan hasil yang menawan.

Myura adalah nama bekenku disini. Manajerku tahu nama asliku tapi aku diperkenalkan dengan nama Myura sesuai dengan kemauanku.

kenapa?

Myura adalah mantan temanku, dia awalnya adalah gadis yang baik, sopan dan santun yang tinggi tapi karena ada suatu hal membuat kami saling membenci.

Aku merasa semua kesalahan bermula pada diriku dan sekarang aku mendapat karmanya.

Aku tidak meminta maaf padanya karena dia pun semakin membenciku. Aku berharap dengan memakai namanya membuat kami menjadi satu lagi..menjadi sahabat kembali .. meskipun rasanya itu tidak mungkin.

"Kau memang yang terbaik Myura..wajahmu perfect..sangat menjual"

Aku tersenyum mendengar pujian dari fotografer ini dan dia pun menawarkanku sesuatu.

"Jika kau ingin lebih terkenal..aku bisa mempromosikanmu untuk majalah dewasa tapi kau harus siap dengan tubuh toples "

Aku menggeleng dan tersenyum "Maaf..aku hanya jual wajah tidak untuk tubuhku terima kasih sebelumnya"

Aku pergi setelah photoshoot selesai, tapi sebelumnya aku menelpon bagian administrasi tempat reparasi untuk membayar jasa perbaikkan apartemenku.

"Halo..atas nama Amanda Nurlela Zahira ..pemasangan kaca di apartement lantai 7 bla..bla..bla"

Aku menjelaskan tentang permintaan servisku tapi aku terkejut saat wanita dalam telpon itu mengatakan bahwa

"Tidak ada biaya nona, karena pembatalan servis..sudah ada pemasangan dari tempat lain bukan dari kami"

Aku bengong dan bingung, bagaimana bisa karena saat aku pergi..berpapasan dengan kedua orang itu dan posisi dinding masih polos.

Oh..No..Nonsense..aku harus mengeceknya.

Aku menunggu taksi cukup lama hingga telponku berdering dari manajemenku

"Pukul 4 acara fashion show nya dimajukan"

Aku pun bergegas karena waktu tinggal 1 jam lagi berarti aku tidak bisa mengecek apa yang terjadi di apartemenku..semoga aman aman saja