webnovel

best freind

pagi ini aku terbangun dari mimpiku, kulihat jam pukuk 3 pagi. ya aku adalah orang yang percaya akan sebuah mimpi. nama ku adalah toni , aku adalah mahasiswa semester 5 , ada sesuatu yang menarik buat ku , aku sangat tergantung sekali pada temen ku, sephia dia adalah teman wanita ku dan sahabat ku. aku dan dia menjalin suatu hubungan yang serius layaknya seorang yang berpacaran. ku coba merenung dikeheningan malam yang sepi. aku tau aku sangat tergantung padanya tapi akhir-akhir ini hubunganku dengannya agak regang. aku berselisih paham padanya yang membuat dia marah padaku. entah kenapa aku mengalami mimpi buruk hari ini aku menjadi musuh bagi sephia. sephia yang kucintai dan kusayang menjadi musuh ku. aku mulai bertanya-tanya padanya semua prasangka ku membuatnya jauh dari ku..

Ahmad_Hayyi_Afriza · Película
Sin suficientes valoraciones
24 Chs

17. pacar

Toni yang telah berkomitmen dengan sephia untuk memulai pacaran, mereka sekarang adalah sepasang kekasih. walaupun mereka pacaran hubungan mereka sama seperti sahabatan. tidak apa kan sephia kalau kita seperti sahabatan, ya kata sephia, sephia juga merasakan hal yang sama kehidupan mereka penuh dengan canda dan tawa. bahkan orang menganggap mereka sebagai adik dan kakak. mereka selalu bersama dalam setiap kesempatan. agri dan Muhammad mengetahui hubungan mereka bahwa mereka sekarang telah pacaran. Toni mengatakan kepada mereka dan mereka mendukungnya. hari ini di kampus aku menunggu sephia kuliah biasa hari ini jadwal sephia mencari buku, dia ingin mengajak aku dan abis itu kita makan siang. sambil menunggu aku bermain basket dengan agri dan Muhammad. agri dan Muhammad adalah anggota organisasi basket di kampus , aku hanya sering main ke sekret di kampus. aku bermain 3 on 3 dengan agri dan Muhammad. permainan ini sangat menguras tenaga aku hingga baju basah terkena keringat. team kami pun seperti biasa menang. team kami adalah team yang solid bahkan pada saat kami turnamen kami menang untuk kelas kami. kami adalah anggaran 2008 dan pada saat itu kami mengikuti turnament di kampus, kami banyak melawan team - team tangguh dan kami menang. setelah bermain basket sephia datang menghampiri aku yang sedang istirahat karena kelelahan sehabis bermain basket. dia memberikan minuman dan akupun meminumnya. dalam setiap kesempatan sephia sangat perhatian dengan aku. aku merasakan bahwa cinta kami perlahan-lahan tumbuh. dan kami semakin dewasa dalam menghadapi hubungan sebagai sepasang kekasih. terkadang sephia cemburu dan aku pun sebaliknya. cemburu merupakan tanda cinta kami pada satu sama lain. sephia mengajak aku langsung ke toko buku dan kami pun pergi meninggalkan agri dan Muhammad. kami pergi naik motor dan sesampainya di sana kami makan cepat saji terlebih dahulu baru sehabis itu kami mencari buku. pada saat makan sephia bercerita tentang kuliahnya yang membosankan dosen yang mengajarnya dibilang gak asik. banyak tugas dan akan ada ujian tengah semester minggu depan. aku hanya tertawa karena aku tau dosen tersebut pernah mengajarku di kuliah yang sama. aku hanya bilang ya begitulah dosen ekonomi. ya tapi dia baik kok ama nilai dia gak pernah ngasih D jika kita sering rajin kuliahnya. ya absen masih ngaruh untuk penilaian nya. ohh gitu ya.. makanya kamu rajin masuknya InsyaAllah gak bakalan dapet D deh. oh ya Toni kuliah lo gmana tanya sephia, ahh kuliah gw gak ada dosennya. jadinya gw maen basket aja. ya lo tau bapak Amir dosen terbang dis sibuk terus. jadinya jarang masuk. ohhh gitu ya. ya udah kita makan tar abis itu kita hunting bukunya. ok deh.. aku dan sephia pergi ke toko buku dan melihat-lihat kebetulan aku ada juga yang mau dibeli di toko buku, buku kuliah matematika bisnis. dosen menyuruh kami untuk mempunyai buku tersebut dan wajib. sephia seperti biasa membaca novel dia mencari novel kesukaannya. setelah kami dari toko buku kami nonton bioskop kebetulan ada film baru yang akan diputar. kehidupan kami sangatlah senang dan bahagia. kami selalu membagikan kebahagiaan kami di media sosial. banyak temen sekelas kami yang iri pada hubungan kami bahkan David pun iri pada kami. kami yang pacaran tidak memperdulikan apa kata orang, kami saling percaya dan terus memupupuk cinta kita berdua. kami bahagia dan kami pun akan terus menjalankan hubungan ini.