"Apa Kakak berencana untuk menelitiku?" Tanya Yan Jinyi tiba-tiba.
Huo Chengyu menatap mata jernihnya dan tanpa malu-malu menganggukkan kepala, "Aku benar-benar ingin."
"Kalau begitu bagaimana cara Kakak menelitinya, membedah seluruh tubuhku atau membedah kepalaku?"
"Adik Ipar ingin aku bagaimana untuk menelitimu?"
Huo Chengyu bertanya balik.
Yan Jinyi membulatkan bola matanya dan berkata tenang, "Kurasa Kakak bisa membedah kepalaku untuk melihat jaringan otakku, mungkin saja ada penemuan tak terduga!"
Huo Chengyu melipat satu tangan di dada dan mengusap dagunya dengan tangan lain, "Itu ide yang bagus."
"Lalu bagaimana rencana Kakak untuk menjahit kembali kepalaku? Langsung dengan jarum dan benang? Atau dengan paku baja? Atau dengan lem serbaguna?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com