Pagi ini Dara hanya diam sepanjang perjalanan ke sekolah, selain karena takut gagal, Saras menekannya sebelum berangkat bersama Geri. Kedua tangannya ia masukan ke dalam saku jaket guna menghalau hawa dingin. Tidak henti-hentinya dirinya menghela napas gusar, matanya menatap kosong dan pikirannya terus memikirkan kemungkinan terburuk.
"Dor!"
Dara terhenyak, kepalanya reflek menoleh ke belakang. Marcel, pelakunya laki-laki itu. Entah sudah ke berapa kalinya Marcel membuatnya senam jantung. "Marcel, berhenti ngagetin gue. Lo hobi banget sih bikin orang kaget." Laki-laki itu menunjukkan cengirannya. Dara mendengus lalu kembali melangkah ke kelas.
Marcel yang menyadari raut lesu Dara, ia mengejar perempuan itu. Setelah dekat, ia memutar tubuh Dara agar menatapnya. Lalu mendekatkan mukanya ke arah Dara dan menoel pipi tembam perempuan itu. "Masih pagi udah kusut aja itu muka. Lo kenapa, Dar? PMS?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com