Setelah kepulangan dari Jogja, hubungan antara Aidan dan Dara tidak ada yang berubah. Masih sama, sering cek - cok masalah yang bisa di bilang sepele. Namun berbeda dengan Caca dan Kavin, hubungan keduanya sedikit ada kemajuan.
Seperti biasa, di saat jam istirahat seperti ini Aidan berjalan ke kelas Dara. Namun sampai disana, perempuan itu masih menyalin catatan di papan tulis. Alhasil Aidan menunggu Dara, ia mengambil tempat duduk di bangku kosong tepat di sebelah perempuan itu.
Aidan menatap Dara dengan bertopang dagu. Ia menatap lekat wajah perempuan itu, Dara memiliki hidung kecil namun mancung, mata bulat, pipi chubby, bulu mata lentik, alis tebal, dan bibir sedikit tebal. Satu kata untuk menggambarkan wajah Dara, manis.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com