webnovel

.MENARIK.

Dipagi yang gelap, terlihat seorang gadis memakai seragam SMA yang berantakan berbeda dengan siswa biasanya. Dengan baju tidak dimasukkan, tidak memakai gesper ataupun dasi, rambut agak berantakan karena terkena angin saat diperjalanan menuju sekolahnya.

Gadis tersebut sedang meneduh di halte karena hujan datang disaat yang tidak tepat. Gadis tersebut terlihat santai walaupun dia telat menurutnya itu tidak masalah, dia juga sering membolos toh itu bukan hal yang perlu dikhawatirkan.

Tanpa ia sadari seorang lelaki memakai motor ninja berwarna merah berhenti dihadapannya.

"Lo murid SMA Tunas Jaya?"tanyanya namun tidak digubris oleh perempuan tersebut. Laki laki tersebut berdecak kesal, jujur saja ini baru pertama kalinya dia di cueki oleh seorang perempuan.

"Lo gak tuli kan?"tanyanya memastikan. Perempuan tersebut menatap lelaki tersebut dan menunjuk dirinya dengan jari telunjukny.

"Iya elo!" Ujarny. Perempuan tersebut menaikkan alis sebelah kirinya.

"Lo murid SMA Tunas Jaya?" ulangnya

"Menurut lo" ketus perempuan tersebut

"Lo bolos?" yang langsung dijawab dengan gelengan oleh perempuan trsbt

"Lah terus ngapain disini?"

"Rain"jawabnya cepat

"Udah reda kali" ucapnya. perempuan tersebut mencondongkan tangan kanannya memastikan hujan telah berhenti atau sebaliknya.

"Mau nebeng ga?" tawarnya

"gak"

"yakin?" tanyanya yang tidak dijawab oleh perempuan tersebut. Perempuan tersebut berjalan meninggalkan lelaki yang menawarkan tebengan untuknya.

"Jalanan disini sepi loh. Emang lo gak takut?"Tanyanya sedikit teriak. namun tidak digubris.

"Ternyata dicuekin gak enak y?!" gumamnya

" Baru pertama kali gue ketemu cewe kayak dia, dingin, ketus, cuek. Dan baru pertama kali gue ditolak sama cewek. MENARIK." gumamya dalam hati.

#SMA TUNAS JAYA

Andera memasuki kelasnya yang sudah dimasuki oleh guru. Dia berjalan menuju bangkunya yang disebelahnya diisi oleh temannya bernama Metha.

"Dera kenapa kamu telat?"Tanya Bu Ellis, guru yang bisa disebut galak yang sedang mengajar dikelas Xll-2 yakni kelasnya. Dera tidak menggubris pertanyaan gurunya tersebut.

"Kalau guru bertanya itu dijawab bukanya diam. Buat apa kamu punya mulut kalau tidak digunakkan?!! Kamu itu perempuan, seharusnya kamu punya sopan santun kalau sedang berhadapan dengan orang yang Lebih tua dari kamu. Memangnya orangtua kamu tidak mengajari kamu sopan santun hah?!!" Omel Bu Ellis

"hm.."

"sudahlah sekarang kamu berdiri dilapangan sampai pelajaran saya selesai"jelas bu Ellis. Dera langsung melangkahkan kakinya menuju lapangan untuk menyelesaikan hukuman dari Bu Ellis.

Sudah 1 setengah jam Dera berdiri dilapangan. Banyak murid murid SMA Tunas Jaya memandang Dera dengan tatapan bertanya tanya mengapa Dera berdiri dilapangan.

Dera melirik arloji nya yang berwarna biru langit dengan tatapan datar. Arloji nya menunjukan setengah jam lagi ia akan menyelesaikan hukumannya.

"Nih buat lo"Ucap seorang lelaki bernama Nathaniel Dierhandy Pragustyo. Seorang Most Wanted yang terkenal Tampan, baik, sopan, pintar, murah senyum, nakal.

Dera melirik Nathan cuek. Murid SMA Tunas Jaya memandang mereka berdua dengan tatapan syok. Seorang Nathan menghampiri perempuan?!! Baru pertama kali murid SMA Tunas jaya melihat hal yang sangat langka ini.

"gue"tanya Dera

"Iy elo. Cewek yang tadi pagi ketemu sama gu di halte"jelas nathan

"gak"

"ambil aja gue ikhlas kok"paksany yang debarengi dengan senyuman khasny. Dera tidak menjawab ucapan Nathan.

"Oke minumannya gue taro disamping lo. Jangan lupa diminum"ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya. Dera bergidik ngeri baru pertama ia melihat lelaki seperti nathan yang dia anggap sinting, gila, miring.

"Oh iya...kenalin nama gue Nathaniel Dierhandy Pragustyo. Lo bisa manggil gue Nathan"Nathan memperkenalkan dirinya sembari menjulurkan tangan kanannya tetapi tidak digubris oleh Dera. Nathan menarik tangannya kembali sambil nyengir.

"Nama lo siapa?"Tanya Nathan yang hanya dicueki oleh Dera.

TET.....TET....TET....

Dera mengayunkan kakinya menuju kelasnya menghampiri Metha.

"Eh lo mau kemana?"tanya Nathan