Bara mengangguk tipis. Selama Maria tulus dia akan menerima saja. Toh dia juga akan melakukan hal yang sama, seandainya Maria ada di posisi Sandra.
"Mau operasi jam berapa?" tanya Maria lagi. Dia sudah lebih mendekat ke arah bangsal Sandra.
"Belum tahu. Masih siap-siap. Mungkin sebentar lagi."
Maria mengelus lengan Sandra yang kosong. Satu sisi sudah digenggam erat oleh Bara. Sementara sisi lain dibiarkan terbuka.
"Yang kuat ya. Dulu aku juga tiga kali operasi. Semua akan baik-baik saja," aku Maria pada Sandra yang setengah terpejam.
"Pikirkan yang positif. Tahu sekali kalau ini berat dan banyak hal negatif yang berkeliling. Kita tetap harus percaya, semua akan baik-baik saja."
Sandra tidak menyimak dengan baik apa-apa yang dikatakan Maria. Tapi seingatnya, Maria sedang menyemangatinya.
"Kau sudah makan Bara?" tanya Maria selanjutnya. Setelah dia melihat kondisi Sandra yang lemah, dia mengalihkan perhatian ke Bara. Tahu sekali kalau Sandra tidak berniat mengajak ngobrol.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com