Akibat jawaban yang dianggap tidak jelas dari Bara. Sandra merajuk. Dia bahkan tidur memunggungi suaminya. Tidak berniat sedikit pun untuk mengajak Bara berbicara. Jika ditanya, perempuan itu akan berucap seperlunya saja.
"Sayang aku ada rapat sebentar. Menyewa ruang rapat di bawah. Apa tidak apa-apa aku tinggal sendiri di sini?" tanya Bara yang sebenarnya resah meninggalkan istrinya sendiri.
"Ya," sahut Sandra pendek.
Bara mengelus dadanya perlahan. Dia seakan tidak sanggup jika harus menjalani hubungan yang seperti ini. Sikap dingin Sandra membuat dia salah tingkah.
"Baiklah. Aku mohon maafkan semua salahku. Nanti setelah ini kita pergi menemui kejutan yang telah aku siapkan untuk kau."
Mendengar kata kejutan. Sandra langsung menoleh. Dia mendapati Bara memberikan senyum terbaiknya. Sandra melakukan hal yang sama meski dengan wajah yang kaku.
"Bye. Ponselku aktif untuk kau selalu."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com