webnovel

Azra Story

Adolescente
En Curso · 10.7K Visitas
  • 3 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • N/A
    APOYOS
Resumen

❝Aku hanya ingin bahagia.❞ . "Mengapa aku lahir di dunia, namun tidak pantas untuk bahagia?" -Azra. . Azra Salsabilla. Dirinya berusaha keras berubah menjadi gadis bar-bar untuk menutupi kesedihannya. Bersama kedua sahabat bobrok nya; Caca dan Killa, juga seorang lelaki yang dicintainya; Andrey Pratama, membuat Azra memiliki tekad untuk menjalani hidup. Namun sialnya, teror-teror itu takkan pernah berhenti menghantuinya. Lalu, dapatkah Azra mencapai tujuan hidupnya? Apakah saja kesedihan Azra selama ini?

Etiquetas
4 etiquetas
Chapter 100. Prolog

" Kenapa hidupku sangatlah menyedihkan? Aku juga ingin seperti mereka yang hidup tanpa beban. " —Azra

***

— Azra Story —

"Ke-kenapa sikap Mama dan Papa berubah?" lirih Azra.

Mama Feli— Mama tiri Azra, mendorong kasar bahu Azra, "karna saya punya dendam sama Bunda kamu!"

"Bunda? Bunda berbuat apa hingga kalian ingin balas dendam. Biarkan beliau tenang disana, Ma."

"Ada, kamu ga perlu tau!" desis Papa disertai tatapan mata nya yang terlihat sangat tajam.

"Sana pergi!"

"Ma, Pa. Setelah aku koma hampir satu tahun aja kalian nggak jenguk. Sekarang? aku malah di usir dengan kasar? Kalian jahat!" isak Azra.

Perasaan nya campur aduk, tidak di sangka ternyata orang tua nya itu memiliki dendam dengan Bunda-nya.

Azra keluar dari apartement tersebut dengan langkah cepat. Tujuan nya kesini berakhir dengan kesedihan mendalam.

"Mama sama Papa jahat banget, hikss.."

"Bunda kan baik, emang Bunda pernah punya salah?"

Tin.. Tinn...

Suara klakson mobil terdengar sangat berisik, ingin sekali Azra memarahi pemilik mobil tersebut. Namun, ternyata mobil itu milik sahabat bobrok nya.

Siapa lagi kalau bukan Killa?

Killa keluar dari mobil dengan segera, di ikuti dengan Caca yang berada di belakang nya. "Ya ampun Azraa, lo ngapain disini?"

Azra mengusap kasar pipinya yang penuh dengan air mata sialan itu.

Mengapa dirinya menangisi hal yang seharusnya tidak pantas untuk di tangisi?

"Hey, lo kenapa?" tanya Caca lembut.

Azra hanya menggelengkan kepalanya pelan. Sedangkan Killa menghela napas panjang, "kita duduk dulu, disana."

Caca merangkul bahu Azra yang terlihat masih bergetar menahan tangis. "udah, Zra. Tenang,"

Tiga gadis tadi duduk di kursi taman yang berada di dekat mereka. Caca dan Killa masih berusaha menenangkan satu sahabatnya ini.

Mereka tau, Azra memiliki keluarga yang sulit di jelaskan. Bahkan, kadang-kadang mereka mengetahui Azra sering menangis dalam diam. Meskipun diam, kedua nya dapat merasakan itu semua.

"Gue nunggu lo buat cerita, Zra. Semoga bisa bikin lo lebih tenang," ujar Caca.

Azra menghembuskan nafas nya, "Ternyata Mama punya dendam sama Bunda."

Caca dan Killa mengernyitkan dahi, "Den-dendam?"

"iya, gue makin pusing aja tau nggak?!"

"Sabar, Zra. Nama nya juga hidup."

Azra menyenderkan punggungnya seraya menatap langit yang terlihat sangat cerah, "Kapan ya, gue bisa hidup tenang dan bahagia? Teror aja masih dateng terus, sampe bosen gue nerimanya."

"Kita bakalan bantu lo, Azra. Tenang aja,"

Azra beralih menatap kedua sahabatnya secara bergantian. "Kalian emang baik deh, nggak salah gue pilih temen."

"Iya, nggak salah gue milih temen. Tapi yang itu, gue agak nyesel sih." canda Killa seraya menunjuk Caca dengan dagunya.

Caca melotot, "wah parah nih bocah, ngajak war ya? Yok kapan yok, gue udah siap!"

Caca berdiri seraya menaikkan lengan bajunya, "Ayok, gue udah siap."

Azra terkekeh pelan, "Tanpa kalian, gue udah bunuh diri dari dulu." batin nya.

—  Azra Story —

También te puede interesar

Sahabatku Kekasih Hatiku

Aira Salsabila gadis cantik dan menarik, anak kepala desa yang memiliki wawasan luas dan modern,bersahabat dengan Ihsan Airlangga,pemuda tampan yang pandai bermain musik,dan punya sederet keahlian, putra seorang dokter pemilik salah satu rumah sakit terkenal Cikarang. Persahabatan itu terjalin sejak mereka duduk dibangku Sekolah Dasar hingga sekarang. Ihsan memendam perasaannya cintanya sekian lama hanya untuk Aira seorang.Pemuda itu tidak mau memulai untuk mengutarakan isi hatinya,berbagai macam pertimbangan dan rasa sungkan pada sahabatnya. Kekhawatirannya terhadap gadis itu yang banyak disukai oleh banyak pemuda, membawa keberanian bagi dirinya untuk segera menyatakan cintanya pada sang "Tuan Putri kembang desa yang amat dicintainya. " I love you Aira" Alhasil cintanya tidak bertepuk sebelah tangan,gadis pujaannya itu menerima cinta Ihsan dengan tulus. " I love you too" Kemudian mereka menjalani hubungan jarak jauh antara Jakarta - Bandung "Long Distance Relationship" kata anak muda zaman now. Dapatkah mereka menahan rasa rindu yang menggelora,dan cinta yang membara? Apa reaksi dari Aira dan keluarganya, ketika tiba tiba Ihsan ingin menikahinya? Mampukah Aira dan Ihsan bertahan dalam hubungan jarak jauh tersebut?Apa saja yang akan mereka alami berdua???? Yuuuk ikuti terus kelanjutan cerita ini "Sahabatku,Kekasih Hatiku" pada bab bab berikutnya. Jangan lupa dukung terus novel ini dengan memberi power stone dan review yang baik, sebagai energi baru untuk author dalam menulis cerita ini. Selamat Membaca....... Kamila Qha

Kamila_Qha · Adolescente
4.9
178 Chs

Was My Sweet Badboy

WARNING !! [cerita ini hanyalah fiktif belaka, semua setting tempat adalah fiktif! kesamaan nama tokoh, tempat, sekolah maupun scene dalam novel ini adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan!] ------------------------------------------------- Bimo namanya, anak baru pindahan dari Bandung yang tiba-tiba memberiku surat, isinya dia minta izin untuk menyukaiku. hah?! 'kenapa suka aku?' kuputuskan untuk tanya hal ini. lalu dia jawab begini ; 'aku tidak punya alasan, tidak paham juga kenapa bisa suka, hanya mataku tidak bisa berhenti melihat kemanapun kamu pergi, aku tidak bisa menahan senyumku dan rasa senangku kalau sedang dekat denganmu, aku suka lihat kamu ketawa dan tidak senang lihat kamu nangis, aku benci orang-orang yang bikin kamu sedih sampai-sampai ingin ku tendang pantat mereka biar sampai ke pluto, aku mau pegang tanganmu dan bilang pada cowok-cowok yang suka padamu untuk tidak lagi mengganggumu.' ku baca tulisannya yang panjang itu. aku deg-degan, sumpah kalau dia bisa dengar jantungku, itu seperti ada drum band di dalamnya. Dia orang yang unik, dan punya pendekatan berbeda padaku, orang yang percaya diri dengan bagaimana kepribadiannya, tidak kasar, berusaha dengar perkataanku, tapi sebenarnya dia juga adalah orang yang keras pada idealisnya, suka naik gunung bahkan bikin jantungku sering ingin lompat karena khawatir setiap kali dia melakukan hobinya itu. Bimoku... Elangku yang selalu terbang bebas tanpa peduli apapun.. Elangku yang selalu terbang menerjang badai... ini, adalah kisahku saat itu, saat dia bersamaku.. -------------------------------------------- VOLUME 2 : Menggapai kembali Ketika masa lalu menyesak masuk saat kau telah mulai lari darinya. Seseorang yang tetap berdiri di persimpangan hidup mereka. Yang tetap tegak di persimpangan waktumu dengannya. Kini persimpangan itu mempertemukan mereka kembali. Dengan segala keajaiban-keajaiban yang kau kira telah tiada. Dia berusaha menggapaimu sekali lagi. Berlari dari masa lalu, mengejarmu yang telah lama tertatih untuk bisa berdiri di titik ini. Mencoba meraihmu dengan senyumnya lagi. "Kamu masih punya hutang jawaban sama aku." "Apa?" "Yang mau kamu jawab 10 tahun lagi sejak waktu itu." "Hahah, kamu pikir itu masih akan berlaku?" "Tentu! Ray, marry me please ..." POV 3 ---------------------------------- Volume 3 : Langit dan Rindu Kisah si kembar buah hati Bimo dan Raya, akankan kisah mereka semanis kisah remaja kedua orang tuanya? Bagaimana jika Langit Khatulistiwa punya kecenderungan sister complex dan juga tsundere akut terhadap adik kembarnya? Intip yuk ... ---------------------------------------------- [karya ini bergenre romance-komedi, harap bijak dalam membaca, jika sekiranya tidak sesuai selera, silahkan close, gak usah masukin koleksi] [mengandung kata kasar, dan diksi tidak serius dalam penceritaan!] Credit cover : Pinterst cover bukan milik pribadi

MORAN94 · Adolescente
4.9
425 Chs

valoraciones

  • Calificación Total
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de Actualización
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Contexto General
Reseñas
¡Guau! ¡Si dejas tu reseña ahora mismo, sería la primera!

APOYOS