webnovel

Antara Waktu Dan Detik Perubahan

Kata pengantar novel.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan penulisan buku Novel Remaja. Dalam penyusunan Novel Remaja penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun tata bahasa.

Kami menyadari tanpa arahan dari guru pembimbing serta masukan – masukan dari berbagai pihak tidak mungkin kami bisa menyelesaikan Novel Remaja ini. Novel Remaja ini dibuat sedemikian rupa semata-mata untuk membangkitkan kembali minat baca para remaja dan sebagai motivasi dalam berkarya khususnya karya tulis. Untuk itu penulis hanya bisa menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat,  sehingga kami bisa menyelesaikan novel remaja ini.

Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Cirebon, 24 oktober 2019.

Iwanto.

Abstrak Novel.

Puji dan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa berkat ramhat dan hidayahnya saya bisa menciptkan karya tulis novel remaja di angkat dari kisah seseorang yang nyata dan bertema antara waktu & detik perubahan. Pada umumnya novel ini bercerita tentang seorang remaja yang terbawa lingkungan, kemudian ada seseorang yang membuatnya ke detik perubahan, baik dari sifat, perilaku, hingga sampai cara hidupnya. Dari yang buruk menjadi baik dalam kepribadiaannya.

Berikut adalah tokoh tokoh yang terdapat dalam novel remaja ini sebagai berikut.

1. Iwo sifat penokohannya seorang yang terbawa arus pergaulan lingkungan dalam kehidupan hingga kemudian hari dapat merubahnya ke dalam kebaikan.

2. Ocim, uchil, bandot, aryo, omen, gimbul. Penokohan inih adalah teman iwo yang sama seperti iwo terbawa pengaruh pergaulan lingkungan.

3. Owe dan azi law adalah penokohan yang merubah sedikit sifat iwo ke arah lebih melupakan pergaulan yang buruk.

4. Mumut adalah seorang tokoh gadis yang bisa merubah sifat iwo, dari sikap iwo yang buruk menjadi berubah drastis ke dalam kebaikan untuk diri sendirinya.

Demikian penjelasan tentang bastrak novel remaja yang bertema antara waktu & detik perubahan. Semoga karya tulis yang saya buat bermanfaat bagi pandangan hidup kalian. Berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan hal tersebut.

Cirebon, 24 Oktober 2019

Penulis Novel

Iwanto

Novel Remaja.

Antara Waktu & Detik Perubahan.

Created: iwanto

Alamat blog: https://rumahguru12.blogspot.com/2019/10/novel-antara-waktu-dan-detik-perubahan.html?m=1

Dikisahkan pada tahun 1993 tepatnya di bulan Desember, disuatu desa yang sunyi begitu tentram dan damai. Masyarakat setempat sangat saling menghargai dan hidup rukun. Begitupun juga pemimpin desanya yang sangat mengayomi masyarakatnya, beliau adalah seorang pemimpin yang setidaknya bisa mengemban tugas dari rakyat dan beliau sangat mencintai rakyatnya. Hingga masyarakat desa setempat ituh hidup sejahtera, menjalin kekeluargaan yang baik dan rukun. Terdapat Sebuah rumah yang sederhana terdapat remaja yang bernama iwo, remaja tersebut terkenal alim dan baik terhadap tetangganya. Dan begitupula iwo adalah orang yang tidak selalu banyak bicara melainkan dia pendiam, iwo juga tidak suka mengobrolkan keburukan orang lain. Setiap ada seseorang yang menceritakan keburukan orang lain maka remaja iwo tersebut langsung menghindar atau memisahkan diri. Begitupula dia tidak suka mengoreksi orang lain. Melainkan iwo lebih suka duduk sendiri dibandingkan ada seorang datang dan membicarakan keburukan orang lain. 

Beberapa tahun kemudian iwo tumbuhlah menjadi remaja sehingga iwo mempunyai banyak teman mulai dari teman rumah bahkan teman dari luar lingkungan rumahnya. Suatu ketika iwo sangat akrab dengan teman teman rumahnya dengan aryo, uchil, bandot, gimbul, omen. Suatu ketika malam sudah menjelang iwo dihampiri oleh uchil sama bandot untuk diajak bermain dirumah ocim. Ocim seorang temenya uchil, dia adalah teman sejati uchil. Tibalah iwo, bandot, dan uchil dirumah ocim. Sambil mengobrol masalah dunia pekerjaan. Tak lama kemudian tiba tiba uchil ada panggilan telepon dari omen. Omen bertanya kepada uchil "chil, sekarang ada dimana main yuk". Jawab uchil "omen, kesinih aja dirumah ocim sudah ada iwo sama bandot. Belum lama inih baru pada dateng". Ungkap kata uchil akhirnya omen bergegas untuk datang kerumah ocim. Sebelum sampai ke rumah ocim, ome menghampira aryo datang kerumahnya untuk mengajak kumpul bareng bareng di rumah uchil. Aryo dan omen tiba dirumah ocim. Sambil memesan es di warung ocim. Tidak lama kemudian ocim berkata "hey cah, hayuuu pada ke pasar malam jalan jalan daripada disinih aja bosen duduk duduk terus". Dijawab oleh uchil "hayuu si cim kepasar iyah kayaknya rame inih mah pas inih adalah hari pasar malam". Disusul oleh jawaban iwo, omen, dan aryo juga setuju. Akhirnya mereka semua ke pasar malam dengan jalan kaki yang cukup jauh dari pasar malam. Diperjalanan ocim melihat buah mengga yang sedikit matang dari pohon mangga. Tiba tiba ocim memetik buah mangga. Omen berkata kepada ocim "cim, ituh mangga buat siapa asal petik aja. Terus mangga siapa". Dijawab oleh ocim (sudah kalian tinggal makan aja tauh). Disambung jawaban oleh uchil hayuu semuanya makan aja, akhirnya makan mangga semua yang dapet metik dari jalan. Iwo dan teman temanya sampai di pasar malam. Iwo, ocim, uchil, aryo, omen duduk semuanya di pinggil lapangan alun alun pasar malam sambil melihat sanah dan sinih. Uchil menyuruh ocim untuk membeli martabak sayur di dekat pasar malam. Ocim berbegas pergi dan membelinya. Terus iwo dan teman temanya memakan martabak sayur bersamaan. Martabak sayur habis selanjutnya membeli pop ice dan minum bersama. Mereka berkata semuanya (kebahagiaan ituh mungkin hanya milik kebersamaan). Waktu menunjukan sudah malam tetapi masih di jalan untuk menuju pulang ke rumah masing. Sesampai dirumah waktu jam 12 malam. Akhirnya iwo dan temannya memutuskan untuk pulang kerumah masing masing.

Ketika mentari muncul dari permukaannya maka cahaya mentari menyinari bumi. Itulah esok pagi akan datang menjemput kehidupan. Jam sudah menunjukkan jam 7 pagi hari minggu iwo baru bangun dari tempat tidur dan langsung bergegas iwo ke kamar mandi. Setelah selesai semua iwo menuju kerumah aryo untuk mengajak keluar bermain ke rumah azi law. Aryo mau akhirnya iwo dan aryo pergi ke rumah azi law. Sesampai dirumah azi law, aryo dan iwo sambil berbincang bincang mengobrol menu masakan karena mau masak. Ternyata sudah sepakat semua masak nasi goreng telur sayur. Iwo menyuruh aji law untuk membeli bahan makanan yang mau dimasaknya. Sedangkan aryo menyiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan untuk memasak. Sedangkan iwo yang memasaknya. Aji law telah sampai membeli bahan bahan makanannya kemudian iwo bergegas untuk memasaknya karena iwo tauh aryo sama aji law sudah lapar. Beberapa menit kemudian masakan nasi goreng telur sayur sudah siap untuk dihidangkan dan di makan. Aryo langsung bergegas mengambil sendok dan langsung makan duluan. Begitu juga disusul oleh aji law langsung juga makan nasi goreng telur sayur dengan lahap. Akhirnya mereka bertiga sudah kenyang semua. Aryo dan aji law sesudah ituh bermain game di androidnya. Sedangkan iwo menonton televisi. Aryo dan aji law asyik bermain game. Iwo juga begituh nikmat melihat televisi. Hingga tidak terasa waktu menunjukkan sudah sore. Akhirnya iwo dan aryo bergegas pulang dari rumah aji law. Iwo dan aryo sampai dirumah iwo mandi dan setepah ituh duduk didepan rumahnya. (sambil menikmati udara dinginnya suasana menjelang malam). Iwo sedang duduk tiba tiba aryo datang di depan iwo mengajak bermain ke rumah aji law lagi, iwo menjawab "iyah hayuu siap kerumah aji law lagi aja" akhirnya mereka berdua berangkat ke rumah aji law. Sampai disanah aji law, aryo dan iwo memakan tahu tegal hungga kenyang sambil membicarakan untuk buka usaha dagang. Hingga asyiiknya membicarakan ituh waktu menunjukkan sudah jam 12 malem lewat. Akhirrnya iwo dan aryo langsung pulang ke rumah. Ke esokan harinya iwo, aryo, uchil, dan ocim menyusun acara untuk menemani ocim bermain dirumah temen cewenya ocim. Semua sepakat nanti malam untuk menemani ocim bermain ke rumah cewe temen ocim.

Akhirnya iwo, aryo, uchil sepakat malam ituh menemani ocim bermain kerumah temen cewe ocim. Sesampai disanah temen cewe ocim sudah ada yang bermain cowo lain. Tiba - tiba ocim tingkah lakunya aneh sepertinya dia merasa cemburu. Karena ocim suka sama temen cewenya. Akhirnya kita semua pulang lagi tidak jadi main kerumah temen cewe ocim. Sesampai di markas ocim merasa cemburu. (terdiam dan termenung). Ke esokan malemnya aryo dan iwo menemani bermain kerumah cewe yang disukai oleh uchil. Beberapa jam sudah nyampai kerumah cewe yang disukai ternyata sudah ada yang bermain lagi. Akhirnya uchil merasa terdiam dan termenung. (uchil diam saja). Akhirnya memutuskan uchil, iwo, aryo pulang lagi ke markas. Tiba tiba kesokan malamnya uchil dapet pesan dimedsosnya dari no baru yang berpesan "jauhi cewe saya". Uchil sudah curiga bahwa yang memberi pesan ituh pasti cowo yang main dirumahnya. Ujar uchil. Beberapa minggu kemudian tepatnya dimalam minggu semua sedang berkumpul uchil, aryo, bandot,  oman, gimbul, ocim. Semua pergi ke pasar malam dengan jalan kaki semua, tiba tiba ditengah perjalanan yang sepi ada seseorang yang menghadang jumlahnya cukup banyak. Dari jauh pandangan rombongan kita tidak kelihatan, ternyata dari lama kelamaan dari dekat yang menghadang adalah cowo yang bermain di rumah cewe yang tadi. Kemudian cowo yang menghadang langsung lari dan memukul uchil. Uchil terpental karena belum siap. Iwo, aryo. Ocim, gimbul, bandot melindungi uchil. Lebih parah mereka langsung menyerang rombongan kita. Dan jatuhlah pertempuran hingga sampai ada yang terluka dan keluar darah. Mundurnya mereka karena iwo mengambil alih memukul ketuanya hingga tak berdaya. Kemudian mereka mundur dan memutuskan pulang. Lebih parah uchil keluar darah akibat pukulan yang terlalu keras. Disusul dengan ocim yang tak bisa bangun karena di injak injak sama mereka, tetapi bandot mengalami kesakitan pada lengannya karena akibat benturan tangan pada pas pukulan. Yang tidak terluka aryo dan iwo akhirnya memutuskan untuk membawa temen temenya pulang. Sampai dimarkas semua temen temen yanng terluka diobati. Waktu menunjukkan sudah larut malam akhirnya semua pulang kerumah. Esok pagi iwo mendapatkan pesan untuk diminta bantuannya dari no tiyas. Iwo membaca pesan tersebut. (disangka ituh pesan dari tiyas. Ternyata ituh yang mesan ke iwo adalah cowonya yang terlalu egois dan cemburu). Karena iwo dikirinya ituh penting sekali maka dari ituh iwo memutuskan pergi sendirian untuk menemuinya. Dimalam nanti. 

Telah tiba malam yang akan ditentukan. Iwo bergegas akan menepati janjinya tinggal menunggu jam untuk tinggal berangkat saja. Iwo siap siap dan akhirnya berangkat dengan sendirinya. Pas sampai ditempat yang ditunjukkan oleh pesan ke iwo tersebut. Iwo mengatakan dalam hatinya (inih koq tempat sepi). Kenapa aku suruh datang ke sinih. Tiba tiba iwo melihat koq ada yang datang dari jarak jauh tapi koq beramai yah ituh siapa? Menurut iwo. Ternyata pas di depan iwo dia adalah seorang yang selalu membenci iwo dari jaman dahulu. Iwo kaget inih maksudnya gimana yah... Si cowonya tiyas menelfon iwo yang didepannya. Cowo tiyas mengatakan "hahaha.... Akhirnya iwo kita bisa berjumpa lagi disinih. Kita tidak disangka yah jumpa lagi disinih dengan mu iwo." ujar kata cowo tiyas. Iwo hanya menjawab sambil termenung "iyah.." (dengan lemah lembut). Cowo tiyas berkata kita jumpa disinih kamu sendiri saya bawa teman teman saya. Tapi tenang iwo saya dan temen temen saya tidak akan berlima ke kamu " hahaha..." kamu sudah siap iwo??. (Kata cowo tiya). Iwo kaget lalu menjawabnya maksudnya apa??". Iwo langsung di pukul sama cowo tiyas. Iwo terjatuh lalu bangun lagi dipukul lagi sama cowo tiyas langsung keluar darah. Tiba tiba iwo bangkit dengan emosinya karena badan sendiri sudah keluar darah. Iwo membalas pukulannya ke cowo tiyas. Berkali kali pukulan. Beberapa lama kemudian iwo tertekan dipukuli oleh teman cowonya tiyas lagi akhirnya iwo terjatuh dan tidak bisa bangun sambil berdarah. Iwo mengharapkan sesuatu keajaiban ada yang menolongnya. Tetapi tempat ituh sepi. Cowo tiyas dan teman teman tiyas berbegas meninggalkan iwo yang takberdaya. Iwo sendirian bertahan dan mencoba untuk bangun agar bisa berjalan dan pulang kerumah. Beberapa kemudian iwo bisa bangun dengan sedikit jalan yang sakit sambil menahan luka yang berdarah. Iwo sangat berfikir keras "aku, selalu dipertemukan dengan pertikaian yang seperti inih" aku sabar... Aku bisa menghadapi cobaan inih. (ujar kata iwo). Iwo sampai di markas. Dimarkas ada teman teman iwo yang kaget melihat iwo luka. Uchil sama ocim menanyakan ke iwo. Kenapa wo kamu kayak gtuh??. Kamu habis berantem sama siapa??. Iwo tidak menjawab karena kalo iwo menjawab nanti akan memperkeruh masalahnya. Iwo akhirnya diobati oleh uchil dan ocim. Akhirnya iwo bisa diobati lukanya. Seterusnya iwo tertidur di markas sampai lupa pulang kerumah sama dengan ochim dan uchil. 

Esok hari iwo melupakan kejadian yang semalam kemarin karena iwo tidak ingin memperkeruh masalahnya. Biarkan kejadian kemaren malam menjdadikan sebuah pelajaran dan menutupnya dengan kesabaran. Waktu tak terasa sudah siang HP iwo berbunyi seketika mendapatkan pesan lagi dari no baru. Iwo kaget sambil mikir "inih no siapa lagi" koq banyak no baru. Ternyata setelah iwo baca pesan tersebut yang berbunyi " aku kepingin bicara sama kamu iwo" sambil tertulis nama tiyas. Iwo membalas pesannya lagi. Inih bener tiyas???  Lalu dijawablah pesan tersebut iyh iwo... 

Tepatnya dihari senin iwo dan tiyas akhirnya bisa ketemu. Tiyas sudah menebak pasti cowo saya mengusik iwo teman baikku. (tiyas merasa cemas). Iwo dan tiyas duduk bareng sikap iwo biasa saja tidak menunjukkan kebencian dan kesakitan sewaktu masa ituh iwo dikeroyok oleh cowo tiyas dan temen cowonya tiyas. Akhirnya tiyas memulai pembicaran terlebih dahulu sama iwo. Tiyas menanyakan ke hal yang lebih dia curigai. Tiyas bertanya kepada iwo " iwo kamu habis ketemu sama cowo aku?? Terus kamu diapain saja?" ujar kata tiyas. Iwo menjawab biasa saja dengan lemah lembut penuh senyum. "cuma dia pengen ketemu sama saya aja yas" iwo tersenyum dan menanyakan kembali ke tiyas " emng kenapa yas" tiyas akhirnya menjawab pertanyaan iwo dengan rasa kasihan dan mengatakan sejujurnya ke iwo " iwo saya sudah tauh semuanya. Sebenarnya cowo aku tuh sangat membenci kamu wo, karena masa lalunya mungkin ditambah lagi kamu sama saya temen deket yang lebih parahnya memperkeruh suasana saya sama dia pacaran. Mungkin dia ada rasa cemburu atau curiga ke saya. Makanya kebencian dia makin menambah ke kamu iwo. Iwo menjawabnya seseorang bisa berubah jika diri sendirinya mau menerima perubahan itu sendiri. Tapu saya yakin dia pasti suatu saat nanti berubah. Ujar iwo. Setelah lama mengobrol beberapa jam iwo dan tiyas meninggalkan tempat pertuan ituh dan keduanya pulang. Iwo sampai dirumah dan ketemu aryo pas iwo mau membeli lauk buat makan. Iwo mengajak aryo kerumah aji law untuk bermain disanah, ayo akhirnya mau. Setelah makan iwo menghampiri aryo dan menuju kerumah aji law untuk bermain. Sesampai dirumah aji law aryo langsung tidur karena cape, begitupun aji law dengan sibuknya bermain game agar dia dapat penghasilan dari gamenya. Sedangkan iwo memutuskan lebih duduk diam sambil menonton televisi memikirkan maslah yang terjadi, iwo takut akan memperkeruh masalahnya dan menjadi panjang terus menerus. (iwo berfikir keras). Bagaimana masalah inih harus selesai. Biar tidak ada pertempuran atau kebencian lagi.

Setelah beberapa kemudian iwo mencoba dengan cara meluapakan teman dekatnya yaitu tiyas tujuan iwo tersebut supaya tidak ada pertengkaran dan permasalahan lagi. Begitupun dengan tiyas juga perlahan lahan untuk melupakan teman dekatnya yaitu iwo. Keduanya akhirnya berhasil tidak ada lagi perselisihan. Sudah berapa lamanya sudah tentram. Keesokannya di hari yang lain iwo berjumpa lagi dengan cowonya tiyas, cowo tiyas tetep angkuh dengan kebenciaannya sama iwo. Dia tetep membenci iwo. Kemudian iwo menanggapi kebencian cowo tiyas dengan penuh kesabaran dan selalu mengalah. Suatu hari kemudian cowo tiyas sudah menyusun rencana bersama teman temannya. Iwo mengetahui rencana cowo tiyas. Dan iwo menanggapinya biasa saja. Iwo selalu berhati hati terhadap rencana cowo tiyas. Iwo bersiap agar rencana si cowo tiyas gagal dan tidak ada perkelahian dengan kelompok cowo tiyas dan sekelompok iwo dan teman temannya.

Sesuatu hal yang tak disangka ketika iwo menemani uchil mau ke rumah temen cewe yang disukai uchil ternyata sudah ada yang main. Dan yang mainnya ituh lebih kaget lagi dia adalah temen cowonya tiyas. Iwo kaget melihatnya... Kemudian iwo sudah berfirasat inih akan buruk kedepannya. Uchil langsung pulang lagi karena dia sudah cemburu. Akhirnya uchil dan iwo pulang lagi. Iwo mempunyai pikiran pasti nanti temen cowonya tiyas bakal cerita ke dia... Ituh pasti hal yang akan terjadi. Ketika malam mau pergi ke pasar iwo, uchil, aryo, ocim, omen, bandot dijalan di hadang sama rombongan teman teman cowonya tiyas. Temen cowonya tiyas langsung lari dan memukul dluan uchil. Dan cwonya tiyas lari juga langsung memukul iwo. Akhirnya uchil dan iwo terkena pukulan mereka dan memar mereka berdua. Iwo dan uchil kelihatan marah. Dan begitupula temen iwo yang lainnya. Temen cowo tiyas mengawali perkelahiannya dengan temen temen iwo. Mereka saling memukul satu sama lain. Suatu ketika iwo terdesak terus terkena pukulan sama cowo tiyas. Tapi iwo masih bisa bertahan untuk berdiri menahan sakit yang sudah berdarah. Begitupun juga uchil yang terdesak terkena pukulan berulang ulang. Tapi uchil juga masih bertahan dengan menahan sakitnya. Iwo lengah dengan keadaan terdesak. Iwo terkena pukulan dari belakang oleh temen cowo tiyas. Dan akhirnya iwo jatuh tergeletak, jatuhnya iwo yang begitu lemah. Uchil melihat iwo yang terjatuh akibat pukulan mereka. Uchil langsung lari dan melindungi iwo sambil marah dan bangkit. Uchil langsung menyerobot denga pukulannya diarahkan ke cowonya tiyas. Ketika itu juga cowo tiyas langsung jatuh dan berdarah. Cowo tiyas jatuh berdarah temen temen cowo tiyas mengakhiri pertempurannya karena ketua mereka sudah terkena pukulan. Dan mereka sambil bilang dan teriak "tunggu pembalasan dari kami". Dan sambil menudu dan berteriak iwo bakal babak belur. Inget ituh. Kata temen temennya cowo tiyas. Mereka bergegas meninggalkan tempat lejadian. Ketika ituh uchil langsung membangunkan iwo yang terjatuh dan berdarah. Uchil bertanya "wo, kamu baik baik saja" iwo tidak berdaya dan menahan sakitnya pukulan mereka. Uchil dan temen temen iwo langsung panik karena takut terjadi sesuatu pada iwo. Semua termenung dan menatap iwo. Akhirnya beberapa menit kemudian iwo perlahan menjadi pulih dan berdiri bangun. Sambil mengusap darah yang keluar dari hidungnya. Iwo berkata pelan "aku salah apa??" sampai mereka tega berkata seperti ituh akan membikin saya babakbelur. Semua temen temen iwo berbicara "tenang saja wo, kami pasti bantu kamu." kaga usah panik kamu wo." ujar perkataan temen iwo. Iwo langsung terdiam. 

Ketika sebuah kejadian tersebut perkelahian tadi, iwo berubah sehingga sifat iwo juga menyimpan dendam ke cowo tiyas. Akibat iwo terpukul terus menerus dan sampai tergeletak dan berdarah. 

Kemudian harinya iwo sudah tidak sakit lagi akibat perkelahiaannya. Iwo bisa beraktifitas kembali seperti biasa. 

Sekian lama iwo dan teman temannya tidak bertemu dengan rombongan cowo tiyas. Dan pada waktu ituh iwo dan uchil sedang dijalan tiba bertemu dengan rombongan cowo tiyas dan temannya 1 orang lalu iwo langsung lari ke hadapan cowo tiyas. Iwo langsung memukulnya tanpa tiada kita. Berkali kali iwo memukulnya. Sesudah ituh cowo tiyas berdarah dan merintih kesakitan akibat dari pukulan iwo. Temen cowo tiyas langsung lari ke uchil dan langsung memukuli uchil terus menerus sampe berdara. Uchil bangun dan langsung membalas pukulannya dengan cepat. Berkali kali uchil memukulinya. Telah lama kemudian cowo tiyas dan temennya satu ituh merintih kesakitan dan terluka. Kemudian iwo memperingati cowo tiyas dan temennya sudahilah pertikaian inih dan permusuhan inih.(sambil menatap ke cowo tiyas). Tetapi cowo tiyas tetap angkuh dengan kebenciaannya dan ingin membalaskan dendamnya kepada iwo keesokan harinya. Kemudian lalu iwo meninggalkan mereka berdua. Dan lalu berangkat lagi dengan uchil. Melanjutkan perjalannya menuju pulang ke markas. Sampai di markas iwo dan uchil bertemu dengan temannya. Teman teman iwo menanyakan " wo, chil, kalian kenapa?? Habis keroyokan sama yang waktu kemaren lagi??. Iwo dan uchil menjawab iyah cuy. Temen temen iwo bertanya lagi terus mereka gimana??  Terluka lagi??. Iwo menjawab aku yang bkin terluka dluan jika saya diam lebih lama saya yang akan terluka lebih parah dari waktu perkelahian kemarin kemarin. Semenjak kejadian ituh saya sering sakit kepala karena pukulan terlalu keras. Entah apa yang akan terjadi pada pusingnya kepalaku inih seketika datang dan seketika tidak ada atau hilang.

Esok hari iwo berangkat sendirian untuk pergi ke suatu tempat untuk menyendiri sambil duduk menghilangkan rasa sakit. Beberapa kemudian iwo pulang menuju ke markas. Sampai di markas ternyata ada ocim saja. Ocim bertanya kepada iwo "habis dari mana wo??". Lalu iwo menjawabnya habis dari suatu tempat ituh. "oh" jawablah dari mulut ocim. Tidak lama kemudian aryo datang ke markas. Dan mengajak iwo untuk berangkat ke rumah aji law dan iwo akhirnya mau. Iwo dan aryo berangkat ke rumah aji. Sampai disanah mereka bermain game bersamaan di game online. Sampai sore hari. Ketika hari sudah sore iwo dan aryo pulang kerumah masing masing. Waktu menunjukkan sudah gelap jam sudah jam 7 lewat 15 menit malam. Pada jam 8 iwo menuju ke markas tempat bermainnya. Sampai di markas sudah ada ocim, aryo, gimbul, bandot, uchil dan omen sudah lengkap semua berkumpul. Ada yang tiduran dan ada yang makan ada yang minum. Sedangkan iwo lagi duduk santai di depan markas. Waktu menunjukkan jam setengah 12 malam. Tetapi temen temen iwo belum ada yang pulang sama sekali. Seketika ituh terdengar suara orang yang segerombolan. Iwo kaget koq malem malem banyak yang bergerombol dan bersuara. Iwo berdiri sambil menatap dari jarak jauh. Semakin mendekat suara gerombolan ituh. Iwo akhirnya memutuskan bersembunyi untuk mengintipnya. Ketika sudah dekat ternyata gerombolan cowo tiyas dan membawa temen temannya sampai bergerombol. Iwo panik sambil bengong memikirkan dia mau apa lagi sampe ke sinih ke markas saya. Tetapi iwo lupa bahwa di belakang markasnya masih ada ocim, uchil, bandot, omen, aryo, gimbul yang tidak tauh kalo ada gerombolan cowo tiyas. Iwo semakin panik karena gerombolan cowo tiyas terus mendekat ke markas. Seketika uchil keluar dari markasnya yang tidak tauh melihat gerombolan cowo tiyas. Uchil sangat kaget sekali melihat ada banyak gerombolan. Begitu juga iwo panik melihat posisi uchil sudah didepan mereka. Tak lama kemudian cowo tiyas menyatakan kata seeeerrrbbbuu!!  Sambil menuding ke markas.. Uchil kaget dan lari mencari temannya yang dibelkang untuk saling melindungi. Begitu juga iwo lari dari persembunyiaanya untuk melindungi teman temannya yang dimarkas. Akhirnnya perkelahian antara gerombolan iwo dan gerombolan cowo tiyas terjadi di markas rombongan iwo. Sebuah perkelahian yang cukup lama. Hingga menimbulkan luka dan bercucuran darah yang keluar dari dalam tubuh. Iwo dan uchil terluka parah akibat serangan mereka. Begitu pula dengan teman teman iwo semua tergeletak dengan luka pukulannya yang terbaring di atas tanah. Semua iwo dan teman temanya terluka parah. Dan untung saja ada warga masyarakat yang tauh bahwa di tempat ituh sedang ada perkelahian warga langsung melerainya. Gerombolan cowo tiyas disuruh pulang paksa oleh warga. Akhirnya mereka meninggalkan markas iwo. Warga memutuskan menolong dan menobati iwo dan teman temannya yang terluka. Setelah beberapa jam kemudian iwo dan teman temannya bersyukur atas datangnya pertolongan warga yang tepat. Waktu menunjukkan sekitar jam stngah 2 dini hari. Iwo melihat ke teman temannya yang penuh dengan luka. Iwo sambil meneteskan air mata kesedihannya. Iwo memtuskan untuk membongkar markasnya agar tidak ada lagi penyerangan atau perkelahian. Akhirnya ke esokan harinya markas dibongkar iwo dengan dibantu teman temannya tujuannya agar semua kita bisa melupakan kenangan yang buruk dan pahit ketika berada disinih. Dibongkarlah markas tersebut. Iwo dan teman temannya. Berharap semuanya memulai dari awal dan tidak lagi ada perkelahian dan permusuhan. Iwo dan teman temannya sambil melihat markas yang rata sudah dibongkar. Sambil meneteskan air mata semuanya. 2 hari kemudian cowo tiyas dan teman temannya ditangkap oleh pihak yang berwajib. Dengan kasus yang sama penyerbuan terhadap masyarakat yang lainnya dan membuat onar dilingkungan masyarakatnya. Iwo mendengar kabar tersebut dan iwo merasa lega akhirnya bisa disudahkan pertengkaran dan permusuhan ini. Bersyukur atas kenikmatanNYA. Kejadian yang begitu ironis dan tertekan membuat iwo berubah perilakunya ia ingin tidak akan mengulanginya lagi. Karena begitu pahitnya masa yang dilaluinya oleh iwo. Ke esokan harinya iwo menemui aryo dang mengajak aryo bermain ke rumah aji law.  Ketika dirumah aji law iwo mendapatkan pesan dari owe. Mengatakan sedang ada dimana? Iwo menjawabnya ada di rumah aji law. Lalu owe datang ke rumah aji law dengan sendirinya. Menemui iwo.

Sesampai dirumah aji law owe membawa oleh oleh buat rombongan iwo, aji law, dan aryo. Ternyata owe mengetahui kabar bahwa rombongan iwo dan teman temannya. Bahwa telah diserbu oleh yang lain. Owe bertanya iwo dan aryo. Iwo yang menjawabnya "tidak apa apa, lagian ituh sudah lama beberapa hari yang lalu dan orangnya juga sudah tidak ada disinih lagi". Yasudah syukur jawab kata owe. Terus owe menanyakan ke aji law, "gimana kabar kamu ji". Aji law menjawabnya alhamdulillah baik. Owe menjawab yasudah syukur. Owe ternyata datang ke iwo untuk meminta bantuan iwo. Akhirnya owe cerita iwo. Wo, saya butuh bantuan kalian sama yang lainnya jika bisa membantu. Iwo menjawab ke owe "jika saya bisa membantu kamu owe, saya pasti bantu. Tetapi saya sudah menyatakan berhenti dari medan pertempuran yang tidak ada habis habisnya dari pertikaian. Owe langsung menundukan kepala. Dan berkata jika saya diperjalan dikeroyok sama yang lain mungkinkah kamu akan menolong saya tidak?? Iwo menjawab" menolong teman ituh adalah kebaikan tetapi saya tidak bisa menolongnya jika saya ikut ke dalam pertempuran. Tetapi saya akan menolong mu dan membawa mu lari dari pertempuran ituh. Agar kita semua terhindar dari pertempuran ituh. Owe langsung terdiam (dia mengerti situasi iwo pemikirannya). Aryo menyambungkan pembicaran iwo. "kamu sedang kenapa owe??". Owe tidak menjawab permasalahannya karena owe sudah mengerti dari jawaban iwo tadi. Aryo berbicara lagi oh yasudah jika tidak apa apa, tetapi kamu harus tauh owe bahwa di medan perkelahian apakah kamu sudah tauh siapa yang akan dilindungi?? Dan siapakah yang akan terluka?? Dan mampukah kita semua melakukan terbaik di dalam perkelahian untuk menyatukan persatuan persahabatan.?.  owe menjawabnya tentu saja susah aryo, karena jika satu teman kita tergeletak didepan kita, masa kita tinggalkan ituh tidak mungkin melainkan kita saling melindungi. Aryo menyambungnya lagi pembicaraannya ituh hal baik seperti ituh tapi jika kalian semuanya terluka owe maka apa yang kalian pikirkan jika sudah terjadi begituh. Temen kalian tidak bisa melindungi owe, dan begitupun owe tidak bisa melindungi kalian". Owe langsung mengerti dari pembicaraan iwo dan aryo tadi. Aji law juga bertanya kenapa si owe??  Ada masalah apa??. Owe menjawab pertanyaan aji law. "tidak apa apa karena ini sedikit permasalahan cuma entah kedepannya kayak gimana kagak tauh ji". Aji law menjawab oh yasudah semoga tidak ada permasalahan lagi kedepannya. Owe mengatakan semoga saja. Owe melanjutkan pembicaraannya dengan aryo iwo dan aji law. Kalian semua sudah makan semua belum?? Dijawab bersamaan sudah makan tapi masih lapar semua (sambil tersenyum dan tertawa). Owe tertawa hahaha... Kalian semua lapar lagi yah.. Ituh makan rumput banyak depan rumah sambil tertawa. Iwo, aryo, aji law menjawab hahaha bisa aja. Owe dasar inih orang. Kebiasaan.

Ketika suatu hari kedepannya owe ternyata sedang jatuh hati kepada perempuan. Tetapi cintanya bertepuk sebelah tangan. Karena ada orang ketiga dari perempuan tersebut. Owe melakukan pengorbanan yang besar terhadap perempuan tersebut tetapi si owe tidak dianggap spesial oleh perempuan ituh. Owe tetap bersabar dan terus berjuang walaupun dia dipandang sebelah mata oleh perempuan yang dia sukai. Ketika semuanya iwo, owe, aryo, aji law berkumpul semuanya. Akhirnya owe menceritakan ke kita bahwa dia sedang jatuh hati sekali. Lalu iwo mengatakan kepada owe "jangan terlalu berharap kepada seseorang. Masa depanmu bukan tergantung sama dia. Melainkan masa depanmu adalah perubahanmu untuk memilih yang cocok buat pendamping nanti". Owe menjawabnya "iyah wo". Disambung dengan aryo "jika kamu menyukai dia maka bersabarlah untuk menanti hasip yang terbaik". Owe menjawab "ituh pastinya aryo". Waktu sudah malam semuanya telah pulang ke rumah masing masing. Pagi hari yang cerah dan indah. Iwo melihat awan dan duduk didepan rumahnya sambil meminum kopi yang hangat menemaninya. Iwo berharap ada seorang perempuan yang dapat merubahnya. Bukan untuk menciptakan persaingan lagi. Semuanya ituh mungkin akan terjadi tapi entah kapan saya tidak tahu. Sore datang iwo dan aryo berangkat lari lari sore di tepian jalan. Ketika mereka sudah selesai lari lari sore. Mereka mampir ke tempat warung. Untuk minum dan makan sore. Ternyata HP iwo berbunyi, dilihat ada pesan dari owe. Dibaca pesan tersebut oleh iwo. Yang berisi "wo, nanti malam ke rumah aji law lagi ga?". Iwo lalu menjawab pesan tersebut. "iyah owe". Malam telah datang dan berkumpul semua di rumah aji law pass kebetulan ituh adalah malam minggu. Jadi si owe ngajak jalan jalan iwo, aryo, dan aji law. Mereka berangkat jalan jalan. Sampai dijalan seperti ada yang mengikuti owe dari belakang kaya orang lagi ngawasin pergerakan owe. Iwo hanya menyimpan pemikirannya dalam hati. Iwo lalu meminta putar balik agar jalan jalan ituh tidak jadi. Karena tauh ada yang mengikutinya. Owe, aryo dan aji law tidak menyadarinya. Dan mereka kaget kenapa iwo suruh putar balik dan tidak jadi jalan jalannya. Akhirnya mereka pulang lagi ke rumah aji law. Dirumah aji law langsung bertanya mereka ke iwo. #wo, kamu kenapa??# dijawablah oleh iwo kalian ga nyadar dari awal juga kita diikuti oleh seseorang. Saya takut nanti apa yang akan terjadi. Owe menjawabnya yasudah wo jangan terlalu difikiri. Iwo menjawab iya owe. Dan owe sangat lupa bahwa dia dapat amanah dari dian untuk menyampaikan ke iwo. Ada sesuatu hal yang perlu di bicarakan ke iwo. Iwo menjawab lagi kenapa emang si dian??  Owe menjawab saya juga tidak tauh wo. Iwo akhirnya yasudah. Nanti bilangin saja ke diannya, nanti kita bicarakan di rumah kamu aja owe biar enak lebih dekat dengan rumah dian. Owe setuju. Tak terasa mereka berbincang bincang obrolan hari sudah malam. Akhirnya mereka pulang ke rumah masing masing. Pas sampai dirumah iwo tidak bisa tidur karena memikirkan seseorang tadi yang mengikuti waktu berangkat jalan jalan. Lalu iwo menebak apakah dia mengawasi owe inih ada hubungannya dengan cewe yang disukai owe. Sedangkan cewe tersebut sudah ada cowonya. Akhirnya iwo kebingungan dan tertidur dengan sendirinya. Keesokan harinya iwo bangun dan menikmati suasana pagi yang sejuk sambil duduk didepan rumahnya. Tak terasa mentari sudah mulai menyinari bumi. Dan terasa agak panas. Kemudian iwo mengirim pesan ke owe "owe, besok jadi tidak dian? Katanya pengen bicara".  Owe menyampaikan pesan iwo ke dian. Akhirnya dian membalasnya iyah jadi. Owe langsung mengabari iwo besok jadi kata diannya wo. Iwo menjawab iya owe. Nanti kabari aja yah owe.... Terus owe menjawab ok.

Akhirnya ke esokan harinya dian, owe dan iwo bisa bertemu dan saling mengobrol lagi.. 

Dian menyapa iwo yang baru datang di tempat rumah owe. Hy iwo... Iwo menjawab hy yan..

Gimana kabarnya wo.... Iwo menjawab lagi baik yan.. Iwo bertanya emng ada apa yah yah kamu sampe suruh aku kesinih??.. Dian menjawab bingung o.. Sebenarnya sih pengen suruh nemenin saya, kamu mau ga?? Iwo menjawab kemana??. Dian ngasih tauh temenin mau ga ke salon hehehe sambil ketawa... Iwo dan owe menjawab bersamaan ya ampunnn dian kirain penting banget. Eh tauhnya suruh nemenin ke salon. Kata owe yaudah sanah berangkat nanti keburu sore lagi.. Akhirnya iwo dan dian berangkat ke salon. Iwo menemani ke salon. Iwo bosen ke salon sampe lama nemenin dian. Akhirnya iwo keluar dari salon dan duduk didepan salon. Beberapa lama kemudian dian keluar dari salon menghampiri iwo dan berkata "hayuu wo pulang udahan inih". Owya tapi jangan lupa beli oleh oleh dulu yah wo buat kamu sama owe. Iwo menjawab ga usah repot repot yan... Dian menyambung perkataan iwo udah gakpapa koq wo... Dibelikanlah oleh oleh sama dian untuk iwo dan owe. Ketika sampai dirumah owe lagi. Owe lagi asyikk liat televisi sendirian. Lalu dipanggillah oleh iwo. Lalu owe keluar rumah... Dian, owe, dan iwo berbincang bincang obrolan sambil menghabiskan oleh oleh dari dian. Tak terasa hari mulai sore. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang. Owe menghantarkan dian pulang dan iwo pulang kerumahnya. Iwo baru saja sampai dirumah owe langsung kirim pesan "entar malem kita kumpul yah kerumah aji law" dijawab iwo oke siap. Jangan lupa ajakin aryo. Iwo membalas pesannya iyah. Malampun telah datang dan berkumpullah iwo, aryo, owe, aji law. Pas sampai dirumah aji law owe membawa gorengan lumayan enak buat perut hehe ujar kata iwo dan aryo. Kemudian owe pergi ke toilet. Tiba tiba HP owe berbunyi dan mendapatkan pesan ancaman dari orang lain. Tak sengaja iwo dan aryo membacanya dari jarak jauh pesan ituh kelihatan. Iwo dan ayo diam dan langsung bisik bisik dengan iwo aryonya. Owe selesai dari toilet terus owe melihay HPnya dengan raut muka yang agak marah dan tegang. Iwo dan aryo pura pura tidak tahu dan menanyakan ke owe. Kenapa owe??. Owe menjawab tidak ada apa apa cah... Sambil bingung. Iwo dan aryo menjawab yasudah... Owe setelah ituh pulang, tapi aryo dan iwo curiga ke owe. Pasti dia mau nemui seseorang yang tadi mesan dia. Iwo dan aryo langsung mengikuti owe diam diam. Dari jarak jauh sambil memperhatikan owe mau jalan ke arah yang mana...mereka terus saja mengikuti owe. Dan ternyata benar dugaan iwo dan aryo. Owe menemui seseorang yang tak dikenal (dia adlah cowonya perempuan yang disukai oleh owe). Iwo dan aryo mengintip dan mendengarkan pembicaraan mereka dari tempat persembunyiaannya. Iwo dan aryo sambil melihatnya ternyata si cowo ituh sama owe saling mendorong dan menuding satu sama lain kaya orang mau berantem saja. Kata aryo jangan jangan dia mau berkelahi. Iwo menjawabnya kita siap harus cepat membawa owe keluar dari pertempuran agar tidak terjadi seperti rombongan kita... Aryo langsung memahami perkataan iwo. Aryo mengatakan lagi jumlah mereka 5 sedangkan kita owe, aryo dan iwo nanti gimana wo? Iwo menjawab saya juga bingung tapi harus optimis kita bisa membawa owe kabur dari tempat inih. Aryo bersiap siap mengambil posisi begitupun juga iwo.

Tiba tiba owe di tarik oleh cowo yang didepannya dan langsung berbicara ke owe. Owe masih menatap mata cowo ituh sambil marah. Cowo ituh langsung bicara ke owe. "suruh jauhi cewe yang disukainya". Dan owe menerimanya. Dan owe berjanji mengalah dan menuruti perkataan cowo ituh. (karena owe teringat omongan iwo). 

Disuatu tempat iwo menahan aryo. Karena aryo mau lari kehadapan owe. Tunggu aryo "kata iwo" sepertinya dia sedang membicarakan sesuatu. Tak lama kemudian owe dan cowo ituh langsung meninggalkan tempat tersebut. Akhirnya mereka pulang semuanya. Ke esokan harinya iwo pesan ke owe pura pura menanyakan kabarnya. Owe menjawab baik. Iwo menjawab lagi yasudah kalo baik. Iwo mengajak owe untuk jalan jalan bersama aryo dan aji law. Akhirnya owe mau.  Malampun tiba dan berkumpul semua iwo, aryo, owe, aji law. Mereka akhirnya jalan jalan. Mereka bergembira sambil tertawa tertawa. Tiba tiba dijalan ada Toni yang menghadangnya. Iwo, owe, aryo, aji law kaget. Ituh siapa banyak yang menghadang kita? Tanya iwo ke owe. Dijawab oleh owe saya tidak tahu iwo. tiba tiba toni mengatakan sesuatu ke rombongan iwo. Toni menanyakan ada yang kenal dian tidak??? Iwo dan owe diem. Dan di jawab oleh iwo. Dian siapa??. Dian yang seperti di photo ini. Oh maaf saya ga kenal... Kata iwo. Akhirnya toni pergi melanjutkan pencariaan dian. Iwo dan owe curiga ada apaan yah si cowo ituh nyariin dian. Kata owe ayooo wo. Nanti kita besok tanya ke dian dia ada hubungan apa... Dengan dian. Iwo mengajak teman temannya pulang. Akhirnya mereka pulang.

Beberapa hari kemudian dian tidak sengaja ketemu sama si toni. Dian kaget ada si toni nyariin. Mereka ketemu di jalan ketika dian mau berangkat shoping. Toni memanggil dian di jalan akhirnya dian berhenti. Toni berjalan mendekati dian. Toni berbicara ke dian "yan kenapa kamu mutusin saya?". Dian menjawab "bukannya saya pengen mengakiri ini semua, tapi kamu yang memulai ingin mengakhirinya. Terus kenapa kamu sering jalan sama si oliv??. Terus deket banget tuh kamu sama oliv. Sampai sampai mau nganterin kemana mana sama oliv. Jadi maaf toni saya punya cowo kayak gak punya cowo. Jadi saya minta maaf untuk mengakhiri semuanya toni. Jawab dari dian. Kata toni maaf yan... Maafin saya yah yan...tapi mau kan kamu balikan lagi sama saya?? Lalu diaj menjawab pertanyaan toni. Iya ton saya udah maafin kamu koq.. Tapi maaf ton kalo balikan lagi sama kamu saya ga bisa. Mendingan kamu lanjutin sama oliv aja kamu cocok ton. Toni menjawab apakah kamu sudah menemukan cowo lain?. Dian menjawab" belum". Toni "jangan bohong yan" lalu dian meninggalkan toni dan berangkat lagi melanjutkan perjalannya untuk shoping. Tetapi toni masih kecewa. 

Kemudian dian pulang dari shopingnya tidak disengaja dian ketemu iwo di jalan. Dian menyapa iwo duluan di jalan dan iwo menyautnya sapaan dian. Dian berhenti dan mendekat ke iwo sambil bertanya wo, kamu besok ada waktu ga??. Kalo iwo ada waktu besok kita kumpul dirumah owe yah, mau ga wo? Iwo menjawabnya "oke dian". Owya wo nanti kabarin sama kamu aja yah owenya. Iwo "iyah yan siap". Terus dian berangkat lagi melanjutkan perjalanan pulang ke rumahnya. Begitu juga iwo. Iwo sampai dirumah kirim pesan ke owe "owe besok dian sama saya ke rumah kamu. Boleh tidak?." owe menjawab "iyah iwo nanti kamu sama dian tinggal kesinih aja yah kerumah aku". Iwo "iyah owe" dan owe menyambung pembicaraannya lagi lewat pesan "wo, nanti kamu sekalian buka pertanyaan tentang pass waktu ada seseorang yang nyariin dian" kamu yg inget yah nanti kamu nanya ituh ke dian. Kemudian iwo menjawab "iyah owe siap". Mentari esok menyinari pagi di hari minggu. Jam menunjukkan waktu 9 pagi.  Ketika itu iwo mendapat pesan dari dian. Bahwa iwo disuruh jemput dian kerumahnya. Iwo menjawab iyah siap. Iwo menjemput dian dan sampailah dirumah owe. Sampai dirumah owe dian pergi ke warung untuk membeli es good day. Untuk owe dan iwo. Iwo, owe, dian duduk bersamaan dimeja depan rumah owe. Dian berbicara duluan kepada iwo dan owe. Kata dian "saya lagi bete inih" owe menjawab kenapa yan?? Dian "tadi ketemu sama mantan aku dia ngajak balikan". Terus aku ga mau. Dia ituh udah ga bisa dipercaya lagi. Owe bertanya kepada dian "emng kenapa yan" dian menjawab "dia udah selingkuh sma oliv". (dian sambil bersedih menjawab pertanyaan owe). Kemudian iwo menepuk punggung owe. Untuk tidak bertanya lagi ke dian. Kemudian iwo membuka pertanyaannya kepada dian. Yan aku mau nanya ke kamu yan kata iwo. Dian "apa wo??". Kamu tadi ada yang nyariin yan. Dian "siapa wo??". Iwo menjawab "seseorang cowo yan tapi saya ga kenal dan tidak tahu namanya. Tapi dia menanyakan kamu yan. Dian" sudah menebak pasti dia mantan saya". Lalu dian mengatakan sejujurnya ke iwo dan owe. Wo mungkin yang dimaksud iwo ituh adalah mantan saya. Iwo loh kenapa?? Dian "dia ingin balikan sama saya tapi saya udah gak bisa. Karena dia ituh selingkuh sama oliv saya sudah katakan tadi wo..." iwo "maaf yan" kalo saya lancang bertanya ke kamunya" dian "iyah gakpapa wo".

Kemudian dian mengajak iwo dan owe untuk jalan jalan agar dian bisa melupakan toni yang terus mencari carinya selama inih. Akhirnya iwo dan owe menjawab denga iyah dian "bersamaan". Akhirnya mereka pergi jalan jalan lalu iwo berboncengan dengan dian. Lalu owe menelfon hesti untuk berboncengan dengan owe. Mereka berangkat bersamaan. Ketika di jalan tak sengaja iwo yang berbonecngan dengan dian. Berpapasan dengan toni. Toni melihat iwo dan dian berboncengan sangat cemburu. Ke iwo. Diang tidak meladeni toni atau dian sudah cuek ke toni. Karena dian sangat sakit hati ke toni. Mereka berempat bersenang senang dan bercanda tawa bersama sama. Semuanya pulang kerumah... Ke esokan harinya dian kirim pesan ke iwo untuk menemani pergi ke salon seperti biasanya. Iwo membalas "iyah". Iwo menghampiri dian ke rumahnya. Sampai dirumah dian ternyata iwo suruh nunggu karena dian belum mandi. Iwo menunggu dian didepan rumah terasnya. Begituh dian sudah siap selesai semua iwo dan dian langsung berangkat ke salon. Di jalan toni melihat iwo dan dian yang sedang berboncengan lagi. Toni sangat cemburu sekali ke iwo. Tetapi dian mengabaikan toni tetap karena dian sudah mengalami patah hati yang begituh dalam. Toni sangat cemburu karena menyangka iwo adalah cowonya dian tapi padahal dia temen dekatnya dian. Toni bergegas ke markasnya dan dimarkas tersebut ada teman temannya. Toni adalah ketua dari teman temannya yang terkenal dia anak yang nakal dan bandel. Bersama teman temannya. Toni mengutus anak buahnya yaitu teman temannya sendiri satu markas untuk mencari iwo. Dan suruh membawa iwo kehadapan toni. Teman teman toni melaksanakan tugas dari toni. Teman teman toni mencari iwo sampai mereka ketemu dan suruh menghadap ke toni. Lain cerita dian mengasih tahu kepada iwo, wo kamu hati hati yah kalo bepergian soalnya waktu saya sama kamu berboncengan ituh dijalan sering ketemu sama toni. Toni adalah mantan aku yang diceritakan dirumah owe tuh wo. Dian juga berbicara lagi ke iwo. "saya sudah menduga pasti toni cemburu dan pasti akan cari cari kamu". Iwo menjawabnya iyah yan tapi.... "semoga saja dia tidak cemburu dan tidak mencari cari saya yah yan". Dian menjawab "amin yah wo". Iwo tersenyum ke dian. Tetapi anak buah toni terus mencari iwo. Tetapi iwo untung saja 2 hari iwo tidak keluar rumah sama sekali karena iwo sedang sakit. Hari ke 3 iwo mau keluar rumah tetapi tidak jadi karena masih kurang enak badannya. Jadi iwo 3 hari tidak keluar rumah. Hari berikutnya iwo keluar rumah bermain dirumah aryo sambil mengobrol menanyakan nanti malam mau main kerumah aji law tidak??. Aryo menjawab iyah hayuu wo main kerumah aji law sudah lama tidak kesana. Iwo yasudah nanti saya kerumah kamu yah aryo. Aryo menjawab iyah wo. Iwo pulang dan beristirahat sampai tertidur. Tiba tiba iwo terbangun dari tidurnya sudah sore.

Siguiente capítulo