webnovel

Antara Cinta Dan Pengorbanan

Autor: SA_20
Adolescente
Terminado · 34.6K Visitas
  • 20 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • NO.200+
    APOYOS
Resumen

Luna si gadis miskin yang apa adanya, menjalani hidup sebagai karyawan kafe di pinggir kota Depok. Rekan kerjanya Rudy, selalu memperhatikannya diam-diam tanpa Luna sadari. Suatu hari Luna bertemu dengan Randy, cowo tajir dan tampan yang sombongnya bikin Luna geregetan. Setiap kebetulan, mereka selalu bertemu. Sampai satu keadaan, Luna menyadari perasaannya pada Randy begitupun sebaliknya. *Baca juga cerita lainnya : UNCOVER POLIGAMI BUKAN SALAH RASA POLIGAMI New Generation UNCOVER (English Version) Jika Takdir Berkehendak *IG author : @authoraisha_

Etiquetas
2 etiquetas
Chapter 11

Luna adalah gadis cantik berusia 20 tahun yang bekerja di Pelangi Cafe. Ia hidup sendiri, ayah dan ibunya telah meninggal dunia beberapa tahun lalu karena kecelakaan.

Ia tidak merasa marah atau kesal karna harus hidup sendiri, Luna percaya jika takdir pasti menuliskan kisah indah untuknya. Walau di awal penuh duka, tapi akhir yang manis pasti akan Luna dapatkan.

"Lunaaaaa, anter minuman meja 21 donk?" pinta Roy, seorang barista di kafe tempatnya bekerja.

Lamunan Luna buyar ketika suara pria memanggilnya, dengan gerakan kilat Luna menuruti permintaan teman kerjanya itu.

"ok otw" balas Luna, lalu mengambil gelas itu ke atas nampan, dan membawanya sesuai nomer pesanan.

Meja 21 adalah tujuannya, dan Luna berhasil sampai disana. Dengan senyum manis dan keramahannya, Luna memberikan pelanggan kafe pesanan yang di inginkan sejak tadi.

"selamat menikmati kak, permisi" ucap Luna, lalu pamit dan kembali ke arah dapur.

Sesampainya di dapur, Luna bersandar pada meja tempel khusus pesanan. Ia merasa pusing dan lelah berlebih hari ini, mungkin karna Luna belum makan apapun sejak kemarin malam. Tubuhnya jadi lemah karna tidak dapat nutrisi.

"lo kenapa Lun? Kok pucet sih mukanya?" tanya Rudy yang baru saja kembali, setelah mengantar pesanan pada pelanggan.

"gak apa-apa kok, paling masuk angin aja." jawab Luna seadanya.

"lo pulang aja kalo sakit mah, daripada maksain kerja ntar malah pingsan lagi." saran Rudy pada Luna.

Luna menggeleng pelan, ia menolak saran yang di berikan oleh Rudy.

"gak ah, gw masih kuat kok." tolak Luna dengan santai, sambil menunjukkan bahwa dia baik-baik saja.

"ah dasar keras kepala." keluh Rudy pada sikap Luna.

Mereka kembali melanjutkan pekerjaan mereka, yaitu mengantarkan pesanan pada para pelanggan.

Rudy sebenarnya bukan seorang waiter, dia adalah pemilik toko ini. Namun karna pengantar pesanannya hanya ada Luna saja, Rudy jadi ikut membantu Luna sebagai waiter. Tapi hanya saat kafe sedang ramai pembeli, jika sepi maka Rudy kembali mengawasi karyawan seperti biasa.

.

.

.

.

.

Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, dan kafe sudah di tutup. Luna melangkah menuju jalan raya untuk mencari ojek, agar ia bisa lebih cepat sampai rumah.

10 menit berlalu, belum ada satupun ojek yang lewat. Padahal jalan cukup ramai saat ini, tapi kenapa tidak ada ojek yang lewat yah?

Luna terus melirik kiri dan kanan, berharap menemukan satu ojek untuk mengantarnya pulang. Namun sayang bukannya ojek yang ia lihat, tapi malah sebuah mobil sport keren yang melintas tepat di depan Luna dan melempar botol kosong ke tubuh Luna yang berada tepat di samping mobil itu.

plukk..krek

"kurang ajar, woy sombong banget sih!" teriak Luna tidak terima.

Namun bukannya berhenti, mobil itu justru tetap melaju seakan tidak ada apapun yang terjadi. Kekesalan Luna kini mencapai ubun-ubun, dan tepat sekali ojek datang dan berhenti tepat di depannya.

"Awas aja ya, gw kejar lohh" gumam Luna kesal.

Luna meminta tukang ojek untuk mengejar mobil sport itu, hingga akhirnya aksi kejar-kejaran pun terjadi antara mobil sport dan kang ojek pengkolan.

"ayo bang semangat donk, ngebut bawanya! Ngebut lebih kenceng donk bang, salip mobil itu!" teriak Luna tidak sabar, ia terus mengomandoi kang ojek biar laju motornya lebih cepet dari mobil di depannya.

Dengan segala kekuatannya, motor kang ojek akhirnya bisa mendahului mobil sport yang di depannya itu. Lalu kang ojek pun menyalip mobil itu, Luna langsung turun dan mengetok paksa kaca mobil yang tertutup.

Yang punya mobil membuka kaca mobilnya, dan terlihatlah cowok keren super kece dengan setelan modisnya tebar pesona pada Luna. Tapi Luna malah mengabaikannya terkesan cuek dan tidak perduli, dengan tatapan tajamnya yang sudah ia sematkan sejak tadi. Kekesalannya sudah memuncak dan tidak bisa di tahan lagi.

"dasar cowok gila, sombong" umpat Luna pada cowo di depannya.

"apa-apaan si? Lo mau mati ya?" tanya cowok pemilik mobil sport itu saat keluar dari mobilnya.

"lo yang apa-apaan, buang sampah seenaknya. Lo pikir jalanan ini punya nenek moyang lo apa? Ini sampah lo kan?" tekan Luna pada cowok itu, lalu ia menunjukkan botol plastik kosong yang tadi mengenainya.

"yaelah, gw kira ada apaan heboh banget. taunya cuma sampah doank." keluh cowok pemilik mobil itu dengan angkuh.

"belagu banget sih jadi cowok? Kalo bukan karna sampah lo ini kena kepala gw, gw juga ogah kali ketemu sama cowok sok keren kaya lo" tukas Luna apa adanya.

"lah gw emang keren kali, bilang aja lo mau tanda tangan gw kan?" balas cowok itu dengan percaya diri.

"dih, ogah! Gw cuma mau lo tanggung jawab karna udah lempar nih botol sampai kena gw. Ini pasti sampah lo kan?" tanya Luna menuntut.

"mana gw tau, gw gak merasa tuh." elak cowok itu sambil memutar bola matanya malas.

"gak merasa?" tanya Luna memastikan, lalu ia melemparkan botol itu pada cowok di depannya ini.

Luna berbalik akan pergi, jika saja cowok itu tidak memancing kembali emosinya.

"lo apa-apaan si? Dateng-dateng marah-marah gak jelas, lempar-lempar botol lagi. Apa si mau lo?" tukas cowok itu kesal, emosinya terpancing karna ulah Luna.

"mana gw tau, gw gak merasa tuh" balas Luna membalikkan kata-kata yang cowok itu ucapkan beberapa waktu sebelumnya, lalu Luna menaiki ojek yang tadi dan pulang ke rumahnya.

"dasar cewek gila! awas aja kalo ketemu lagi, gw abisin lo"

Luna pergi meninggalkan cowok itu dengan kekesalannya, dan apa yang akan terjadi setelahnya yah?

.

.

.

.

.

Randy, si cowok ganteng, tajir, keren, serba ok deh kalau sudah bahas dia. Dimana pun ia berada, cewek-cewek takluk di hadapannya.

Namun aneh, semalam ia bertemu dengan gadis yang tidak biasa. Gadis itu sama sekali tidak meliriknya sama sekali layaknya gadis-gadis lain, dan malah memarahinya seakan-akan Randy adalah penjahat gadungan. Hal itu membuat Randy merasa heran dan bingung, siapa sih cewek itu?

"dih, apaan si? Ngapain mikirin tuh cewek gila coba, gak penting banget deh" keluh Randy saat sadar jika dirinya sedang melamunkan cewek yang di temuinya semalam.

Randy memilih membersihkan dirinya, dan mengganti pakaian dengan yang baru. Setelah tampan dengan pakaian kerennya, Randy keluar dari kamar dan pergi ke kempus.

Di perjalanan Randy teringat dengan sang kakak yang sibuk dengan bisnisnya, akhirnya Randy menelpon sang kakak dan akan berkunjung ke tempat bisnis kakaknya itu.

Suara nada sambung terdengar, setelah beberapa kali akhirnya suara seorang pria terdengar di seberang sana.

"halo kak?" sapa Randy.

"iya, gw baik. Gw mau main boleh?" tanya Randy meminta izin.

"ok,ok, iya gw tau." ucap Randy lagi, lalu sambungannya terputus.

Randy menikmati perjalanannya sambil bersenandung, dan ya kira-kira apalagi yang akan terjadi setelah ini?

También te puede interesar

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Adolescente
5.0
405 Chs

APOYOS