"Kita, bicarakan lagi saat berada di rumah." Ucap Zahra tanpa menoleh pada Brian.
kurang dari satu jam mobil telah memasuki mansion mewah milik Brian.
"Sayang, aku ingin bicara denganmu sebentar." Zahra tidak memperdulikan panggilan Brian. Erna yang melihat kedatangan Brian dan Zahra berusaha untuk bertanya padanya.
"Zahra ada apa. Kenapa wajah kamu begitu tegang. dan Kenapa kamu mengabaikan panggilan Brian?" Zahra tanpa menoleh pada Erna, memilih bungkam dan masuk ke dalam kamar.
"Tuan, Brian biarkan saya menidurkan Al." Erna mengambil alih Al yang berada dalam gendongan Brian.
"Terima kasih Erna." Brian berlari menuju ke kamar utama. namun tidak menemukan Zahra di dalam kamar.
"Sayang, tolong jangan bersikap seperti ini. dengarkan penjelasanku, sayang maafkan aku maafkan atas sikap kasarku padamu. aku tidak bermaksud bersikap seperti itu tolong dengarkan penjelasan ku sayang." Erna yang mendengar, Brian memanggil Zahra bergegas turun menemui Ben.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com