webnovel

Anakku Anak Adik Iparku

Urbano
En Curso · 28.4K Visitas
  • 4 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • N/A
    APOYOS
Resumen

Apa jadinya jika saat remaja, hamil di luar nikah dan ternyata sang lelaki tidak mau bertanggungjawab. Ketika orangtua remaja perempuan itu mengetahuinya, ia lalu diasingkan. Kemudian melahirkan anaknya dan merawatnya dengan kasih sayang. Empat tahun kemudian, mereka bertemu kembali, namun kedua remaja yang telah beranjak dewasa itu kini berhadapan sebagai adik dan kakak ipar! Akankah lelaki itu mengenali wanita di hadapannya juga anaknya itu? Karena penampilannya sudah banyak berubah.

Etiquetas
2 etiquetas
Chapter 1Alya Azzahra Maharrani

"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al Ahzab: 59)

"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menjulurkan khimar kedadanya…" (QS. An Nuur: 31)

Demikian pembuka isi mata kuliah Agama yang sedang  diikuti dan disimak oleh para mahasiswa dan mahasiswi di pagi hari itu. Kemudian sang dosen melanjutkan kuliahnya dengan menjelaskan tentang hijab, arti hijab[1], kriteria hijab[2] dan wajibnya seorang wanita untuk mengenakan hijab ketika ia baligh—yang ditandai dengan keluarnya darah haid.

Alya Azzahra Maharrani namanya, biasa dipanggil Alya oleh teman-teman kampusnya. Mahasiswa tahun pertama dan baru beberapa bulan berkuliah di salah satu Perguruan Tinggi di Kota Hujan. Alya sendiri tinggal di Depok. Di Kota Hujan ini Alya tinggal di kos-kosan. Dan pulang ke rumahnya sepekan sekali.

Hari itu mata kuliah Pendidikan Agama Islam adalah mata kuliah pertama yang dia ikuti. Setiap mahasiswi yang mengikuti mata kuliah wajib tersebut, wajib mengenakan pakaian yang sopan, menutup aurat, dan tentu saja berjilbab. Dan terkhusus untuk mata kuliah Agama ini, bangku mahasiswa dan mahasiswi dipisah.

Namun, Alya belum terketuk hatinya untuk mengikuti jejak teman-teman perempuannya untuk mengenakan jilbab. Bagi Alya, mengenakan penutup kepala itu membuatnya gerah dan menutupi keindahan rambutnya. Membuatnya tidak cantik dan menarik. Itu menurut pandangannya saat ini. 

Mata kuliah itu akhirnya selesai, Alya kembali melepas jilbabnya, melipatnya dan memasukannya ke dalam tasnya. Hanya pada hari itu Alya mengenakan pakaian panjang. Di hari lain, Alya memilih mengenakan pakaian yang masih memperlihatkan lengan dan kakinya. Setelah merapihkan rambutnya yang dibiarkan tergerai, ia pun bersiap menuju kelas berikutnya.

Adalah Aishah, teman satu jurusan Alya yang sudah terlebih dahulu mengenakan jilbab sejak pertama kali mereka berkenalan, tak henti-hentinya memberikan nasihat agar temannya itu mau mengenakan penutup kepala. Aishah sendiri sudah berjilbab sejak masih usia belia. Jilbab yang dikenakannya pun sepanjang pakal pahanya dan juga lebar. Pakaian dan jilbab yang dikenakannya selalu longgar. Berwarna gelap, seperti biru dongker, marun, coklat, atau hitam. Warna-warna yang tidak menarik, menurut Alya.

Akan tetapi berkali-kali Aishah menasihatinya dengan baik-baik, berkali-kali itu pula Alya hanya meresponnya dengan senyuman. "Belum dapet hidayah," dalih andalannya yang kerap dilontarkannya.

Berbeda dengan dua temannya yang lain, Laila dan Eva. Setelah beberapa bulan mengikuti kuliah Agama, mereka pelan-pelan mengubah penampilannya. Dari hanya mengenakan kemeja lengan panjang dan celana jeans khas mahasiswa, mereka kini telah mengenakan jilbabnya. Meski masih sebatas menutup rambutnya saja. Dan pakaian yang dikenakannya masih memperlihatkan lekuk tubuhnya. 

Hijrah[3] memang memiliki proses, lama kelamaan penampilan Laila dan Eva pun berubah. Mulai mengganti pakaian mereka dengan rok dan gamis. Mengulurkan jilbabnya hingga menutupi dada. Benar-benar sudah mulai seperti penampilan Aishah. Karena itu pula, Aishah, Laila, dan Eva tak pernah bosan mengajak Alya untuk menjemput hidayah. Bukan hanya diam terpaku menunggu hidayah itu datang. Seperti yang biasa Aishah lakukan yaitu mengajak teman-temannya mengikuti kajian yang selalu diadakan rutin sepekan sekali, tak terkecuali mengajak Alya ikut serta. Namun, lagi-lagi selalu ada alasan yang terlontar dari Alya. Bahwa di akhir pekan dia harus pulang ke rumahnya, di Depok. Sehingga tidak mungkin baginya untuk ikutan acara kajian itu.

***

Alya adalah anak kedua dari dua bersaudara. Kakak perempuannya bernama Kirana Aulia Humaira. Telah menikah dan memiliki seorang putri berusia 1 tahun—Annisa. Berbeda dengan Alya, Kirana telah mengenakan jilbab sejak usianya belum baligh. Semua itu tidak lepas dari pengajaran bude dan pakdenya sejak Kirana kecil—dirinya juga anak yang mudah menerima nasihat, dan kemudian Kirana pun memilih untuk masuk pondok pesantren yang ada di Solo, setelah lulus sekolah dasar. Belajar tentang Islam lebih dalam. Sejak masuk pondok pesantren itu pula, Kirana makin dekat dengan bude dan pakdenya. Bahkan suaminya, Haris dia kenal melalui perantara pakdenya. Benar-benar tanpa melalui proses pacaran.

Perbedaan mencolok ini memang tidak lepas dari prinsip yang orang tua Kirana dan Alya pegang. Orang tua mereka memberi kebebasan untuk memilih, namun demikian tetap mereka harus siap dengan tanggung jawab atas pilihannya itu. Prinsip kedua orang tua Kirana dan Alya ini bisa dikategorikan dayuts[4].

Bukan hanya sekali Kirana menasihati juga adiknya itu untuk mengenakan jilbab. Namun karena sejak menikah Kirana harus ikut dengan suaminya, tinggal di Solo. Maka tidak banyak hal yang bisa Kirana lakukan untuk membuat adiknya sadar bahwa pilihannya salah. Kecuali sesekali menasihati via telepon atau saat Kirana pulang ke Depok saat Ied. Namun hal itu tetap belum membuat Alya berubah. Tetap memegang prinsipnya, 'tidak berjilbab tidak apa-apa asal hatinya baik'.

Hubungan pertemanan Alya dengan lawan jenis pun tidak lepas dari kebebasan yang diberikan oleh orang tuanya. Meski Alya belum menceritakan tentang hubungan spesialnya dengan seorang laki-laki di kampusnya.  Menurutnya belum saatnya orang tuanya itu tahu, tho dirinya masih ingin berkuliah dan menyelesaikannya tepat waktu, lulus, kemudian bekerja, baru menikah. Menikah adalah prioritasnya yang kesekian, namun mengambil jalan lain agar bisa dekat dengan lelaki yang disukainya. Yang menurutnya selama ini Alya berpacaran tidak kelewat batas. Hanya jalan berdua, makan berdua, sesekali menonton film kesukaan mereka, ntah di koskosan mereka atau pergi ke bioskop.

***

"Yang, kamu di mana? Aku udah beres kuliah, nih." Alya terlihat sedang menghubungi seseorang.

"Bentar lagi aku ke sana. Baru beres," jawab suara laki-laki di seberang telepon.

Sepuluh menit kemudian datanglah seorang remaja laki-laki menghampiri Alya yang sedang duduk di depan ruang kuliahnya sambil memainkan ponselnya.

Melihat Fikri, kekasihnya sudah datang, Alya pun pergi dari kampusnya. Berjalan berduaan saja.

Tampak Aishah memperhatikan mereka berdua dari kejauhan.

***

[1] Secara bahasa, hijab artinya penutup.

Secara istilah, hijab adalah segala hal yang menutupi sesuatu yang dituntut untuk ditutupi atau terlarang untuk menggapainya. Diantara penerapan maknanya, hijab dimaknai dengan as sitr (penutup), yaitu yang menghalangi sesuatu agar tidak bisa terlihat. 

[2] (1) Menutupi seluruh tubuh kecuali yang tidak wajib ditutupi 

(2) Tidak berfungsi sebagai perhiasan

(3) Kainnya tebal tidak tipis

(4) Lebar tidak ketat sehingga menampakkan bentuk tubuh 

(5) Tidak diberi pewangi atau parfum 

(6) Tidak menyerupai pakaian lelaki 

(7) Tidak menyerupai pakaian wanita kafir 

(8) Bukan merupakan libas syuhrah (pakaian yang menarik perhatian orang-orang)

[3] Hijrah maknawi (dengan hati), yaitu berpindah dari maksiat dan segala apa yang Allah larang menuju ketaatan.

[4] Barangsiapa mengetahui ada keburukan pada keluarganya, istrinya atau anaknya, tetapi dia membiarkannya dengan alasan cinta atau lainnya, maka ia adalah dayuts. Dayuts termasuk orang yang tidak akan dilihat oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala pada hari kiamat.

***

También te puede interesar

Setelah Meninggalkan CEO, Dia Mengejutkan Dunia

``` Mo Rao lahir di keluarga dokter militer. Orang tuanya telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan nenek Fu Ying, sehingga yang terakhir memaksa Fu Ying untuk menerima Mo Rao sebagai istrinya. Mo Rao selalu tahu bahwa Fu Ying memiliki gadis pujaan bernama Qu Ru. Gadis ini gagal menikah dengan Fu Ying sebagaimana keinginannya karena nenek Fu Ying menghalanginya. Setelah menikah, Fu Ying sangat memperhatikan Mo Rao. Mereka bahkan sangat cocok terutama di atas ranjang. Fu Ying selalu menemukan dirinya tenggelam dalam kelembutan Mo Rao. Hingga suatu hari, Fu Ying berkata, “Qu Ru telah kembali. Mari kita bercerai. Aku akan mentransfer properti yang telah aku janjikan kepadamu atas namamu.” Mo Rao berkata, “Bisakah kita tidak bercerai? Bagaimana jika... aku hamil...?” Fu Ying menjawab tanpa hati, “Aborsi saja! Aku tidak ingin ada lagi hambatan antara aku dengan Qu Ru. Lagipula, Qu Ru memiliki leukemia, dan sumsum tulangmu secara kebetulan cocok dengan dia. Jika kamu bersedia mendonasikanmu, aku bisa menjanjikanmu apa saja.” Mo Rao berkata, “Bagaimana jika syaratku adalah kita tidak bercerai?” Mata Fu Ying berubah dingin. “Mo Rao, jangan terlalu serakah. Bahkan jika aku menjanjikanmu demi Qu Ru, kamu tahu sendiri aku tidak mencintaimu.” Kata-kata ‘aku tidak mencintaimu’ menusuk hati Mo Rao seperti sebilah pisau. Senyumnya tiba-tiba menjadi terpelintir dan dia bukan lagi wanita penurut seperti dulu. “Fu Ying, ini pertama kalinya kamu membuatku muak. Kamu menyebutku serakah, tapi bukankah kamu sama? Kamu ingin aku menceraikanmu agar kamu bisa bersama dengan Qu Ru? Baik, aku setuju dengan itu. Tapi kamu bahkan bermimpi kalau aku akan menyelamatkannya? Jangan lupa, tidak ada yang namanya mendapatkan semua yang terbaik dalam hidup, sama seperti antara kamu dan aku.” Kemudian Mo Rao pergi. Fu Ying benar-benar merasa sesak, dan perasaan ini membuatnya gila. Ketika Mo Rao muncul sekali lagi, dia telah menjadi bintang yang menyilaukan. Ketika dia muncul di hadapan Fu Ying, bergandengan tangan dengan kekasih barunya, Fu Ying tidak peduli lagi dan berkata, “Sayang, bukankah kamu bilang kamu hanya akan mencintaiku?” Mo Rao tersenyum samar. “Maaf, mantan suami. Aku salah dulu. Kamu hanya pengganti. Aku sebenarnya mencintai orang lain.” ```

Mountain Springs · Urbano
Sin suficientes valoraciones
670 Chs

Pulangnya Sang Pewaris yang Terbuang dengan Gaya

Begitu dia membuka matanya, Bai Lian mendapati dirinya berada dalam tubuh seorang gadis muda yang terkenal dan manja. Dia mendengar ayahnya adalah bintang baru dan sedang naik daun di Beicheng, mandiri dengan reputasi yang luas; Kakak tirinya yang lebih tua adalah seorang jenius yang telah menduduki puncak ujian kota dan pergi ke Universitas Jiangjing; Adik tiri perempuannya dari kelas internasional yang bersebelahan adalah kecantikan sekolah yang berbakat banyak, lembut dan sopan; Tunangannya adalah bintang emas di bidang keuangan, idola akademis di sekolah yang bahkan tidak pernah melihatnya dengan benar… Dan dia hanya orang biasa tanpa ciri khas dengan kecerdasan rendah, orang biasa, diusir dari rumah sejak awal. Bai Lian: Baiklah, maka dia hanya harus belajar keras dan berusaha menjadi orang biasa~ Semua orang (dengan wajah tersenyum misterius): ...kamu yakin tentang itu?? Gadis muda yang dikirim ke Xiangcheng tanpa latar belakang, tidak tahu apa-apa, semua orang bisa menginjaknya... tetapi mereka tidak bisa menggerakkannya??? [Protagonis wanita yang unik memukau, malas dan manja yang menghancurkan siapa pun yang melawannya vs. protagonis pria yang mulia, keren, dan mendominasi dengan IQ yang mengalahkan semua orang yang ada] PS: Baik pemeran utama pria maupun wanita sangat menawan. Cerita ini sepenuhnya tentang kepuasan membaca tanpa banyak logika, jadi tolong jangan terlalu mendalam ke dalam logika, terima kasih. Pesan: Cintai belajar, jadilah orang baik.

Road of Flowers · Urbano
Sin suficientes valoraciones
563 Chs

Be my kid's mommy! (Bahasa Indonesia)

DICARI!!! Seorang perempuan muda, usia tidak lebih dari 23 tahun, cantik, menarik, mulus, dan belum pernah menikah alias masih perawan untuk melahirkan minimal 3 anak. Akan dinikahkan dengan seorang billionair tua dan cacat. Kompensasi berupa uang 100 juta perbulan sampai melahirkan 3 anak. Dan kompensasi perceraian berupa uang 1 milyar, 2 apartemen mewah, dan 1 kendaraan mewah. Calista Ardiningrum menghela nafas panjang membaca sebuah postingan di akun IG maklampir, sebuah akun gosip yang memiliki jutaan follower dan beritanya selalu tajam aktual namun belum dipastikan kepercayaanya. Ribuan komentar beragam ada yang menertawakan, mengejek, mencemooh, bahkan ada yang menghina sampai ke urat. Calista adalah seorang mahasiwi jurusan keguruan sebuah universitas negeri ternama di Jakarta yang juga bekerja paruh waktu sebagai office girl di sebuah perusahaan multinasional ternama di ibukota demi membiayai kuliahnya sendiri. Dia juga anak rantauan dari kota gudeg yang ayahnya hanya seorang tukang becak dan ibunya penjual jamu gendong keliling. Calista anak pertama dari 2 bersaudara. Adik laki-lakinya masih menyandang status pelajar SMK yang setelah pulang sekolah menyambi jadi pengamen di sekitar stasiun Tugu ataupun sepanjang jalan Malioboro. Tapi, kenapa dia sampai begitu perhatian dengan postingan dari akun gosip tersebut? Karena tiba-tiba ibunya menelepon kalau ayahnya menjadi korban tabrak lari sebuah mobil yang tidak diketahui pemiliknya. Kini ayahnya masuk ICU dan harus membayar puluhan juta untuk biaya operasi. Calista tidak tahu harus meminjam kemana karena uang sebanyak itu tentu saja tidak akan mudah didapatkan dalam waktu singkat. Sedangkan, phak rumah sakit berkata semakin cepat uangnya tersedia maka operasi pun akan secepatnya dilakukan. Apakah Calista akan mengorbankan hidupnya demi menolong ayahnya? Temukan jawabannya di novel ini .... *** Terima kasih untuk semua readers yang bersedia meluangkan waktunya membaca novel kedua saya, yang kemungkinan besar akan hadir dalam versi bahasa Inggris juga. Author selalu setia menunggu komen, vote power stone, dan gift yang teman-teman berikan di setiap chapternya. Silahkan menikmati karyaku lainnya: 1. Cinta Tak Berbalas 2. Angel's Blue Eyes 3. Tetaplah Bersamaku! 4. My Lovely and Sassy Wife 5. Runaway Ex-Wife

Anee_ta · Urbano
4.8
555 Chs

APOYOS

empty img

próximamente