Akhirnya private jet keluarga Alvino mendarat sempurna di bandara kota setempat, mereka langsung menuju hotel di antar oleh supir khusus dengan kendaraan mewah.
"Sejak kapan kamu di lamar Jo?" Pertanyaan Alvino muda di atas mobil itu, sembari memandang cincin permata yang tersemat di jari manis nya Jovanka.
"Kenapa are you jealous?" Jawab Jovanka sambil tersenyum miring, seperti biasa jika Jovanka bertele maka pria itu juga akan menanggapi nya dengan bertele juga, entah kenapa Alvino muda begitu care dengan kakak jadi jadian nya yang satu ini, padahal dari rumah sang istri sudah mete meta hebat untuk jaga jarak dari kakak penggoda nya yang teramat seksi itu.
"Hm? Begitu buruknya aku cemburu dengan cincin tak seberapa itu? Aku bisa beliin yang lebih mahal dari itu"
"Owh yah, tapi ini bukan soal harganya, ini soal hati yang ada di dalamnya"
"Jadi kau berhati sekarang? Hidup mu mulai terasa normal?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com