Mereka membawa dua pria itu kearah dapur, sepertinya nona2 ini lupa kalau si kembar masih menunggui mereka di meja yg ada di dekat dapur tsb.
"Kau benar2 tidak tau diri? Berani nya kau, mendekati wanita itu?"Bentak nona Alvino ke pada suaminya, pria itu diam saja pura pura merasa bersalah.
"Kau tega sama aku Al, aku jadi pelayan disini kau merayu wanita lain? Dan menyuruh kami yg menyuguhi minuman untuk kalian, ini keterlaluan Al, aku ini istrimu?"Nona tanah merengek, sama seperti Alvino muda, tuan tanah muda juga diam saja.
"Kau tau kan kita kesini untuk berbulan madu, bukannya jadi pelayan seperti ini, kau merendahkan status ku, mentang mentang kami diam dan menerima hukuman disini bukan berarti harga diri kami kalian injak injak disini, kalian harus ingat kami ini seorang istri, bukan pelayan"bentak Fauziah.
Si kembar menjadi pendengar yg baik, lalu saling pandang dan mendadak sedikit kesal karna ternyata dua pelayan itu pendusta yg hanya mempermainkan perasaan nya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com