Semenjak kejadian itu Fauziah enggan ke kantor ketika sang CEO menelp dan bertanya dia menjawab sedang sakit dan kurang enak badan.
Disana sedikit kecemasan dari Bani timbul, meski dia membenci gadis itu saat ini tetap saja jauh tersembunyi cinta yg masih tersisa.
Dalam rasa yg sedikit gelisah Bani bahkan sering mengintai dari jauh komplek perumahan Fauziah namun tak di dapati apa-apa bahkan gadis itu tak muncul begitupun suaminya.
Tiba tiba ponsel sang CEO berdering di ruangan saat ini dia mengangkat tlp itu.
"Hallo, hei kau tumben menelp ku? Sekian lama kau masih mengingat ku?"Jawab Bani spontan dan mata yg berbinar binar.
"Hei tuan, kau harus datang ke acara pernikahan ku, kalau tidak aku akan membatalkan pernikahan ini, paham?"Jawab seorang wanita dari balik tlp tsb.
"Wah surprise ini, kau bisa move on secepat itu? Aku kira kau selamanya akan terbelenggu oleh bangsat itu, haha"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com