"Ayo kita pulang kerumah kita hm"ucap suaminya itu kemudian dg lembut.
"No, aku gak sudi itu bukan rumah ku, kau bawa saja pelakor itu kesana, pergi kau dari sini"dia mendorong tubuh pria itu, menjauh darinya kemudian menangis di tepian ranjang.
"Lalu disini mau ngapain? ini juga bukan rumah mu, kau lupa kalau ini rumah mantan ku, apa kau sudi tinggal di rumah mantannya suami mu?"bujuk pria itu.
"Biarin, lebih baik sama Bindari dia lebih baik dari pelakor itu, dia tidak pernah mengganggu mu secara langsung, aku merasa nyaman di rumah nya, aku akan membeli rumah ini, menjadi kan nya milik ku"ocehnya dg bibir mengerucut.
Alvino muda berfikir, Fauziah seperti nya mulai berpositif thinking terhadap wanita itu, tidak tau saja kalau dia bahkan bagian dari Bindari itu sendiri, tanpa sadar dia mulai akrab dg dirinya sendiri dan menyukai hal yg sama dg gadis dari masa lalu tersebut.
"Kenapa kau bengong?"ketusnya mendapatkan pria itu tertegun sejenak.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com